Mahfud MD Sebut Jaringan Teroris Masih Ada, Walau Sudah Menurun

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD meminta seluruh jajaran aparat mulai dari Polisi, Detasemen Khusus (Densus) 88, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme.

Pesan itu disampaikan Mahfud MD usai terjadinya aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar pukul 8.20 WIB, Rabu (7/12). Akibat kejadian itu 1 anggota kepolisan dinyatakan meninggal dunia, 9 anggota polisi serta 1 warga sipil luka-luka.

“Jaringan teroris itu masih ada meskipun secara kuantitatif sebenarnya sudah menurun. Sejak tahun 2018 sampai sekarang itu sudah jarang terjadinya, sekali-kali terjadi, tetapi masih ada,” ujar Mahfud dikutip RMOL, Rabu (7/12/2022).

“Saya baru saja menengok korban (bom bunuh diri) yang terluka, yang meninggal (Aiptu Sofyan) sudah dikuburkan. Kita semua ikut berduka atas peristiwa ini,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Mahfud meminta agar masyarakat memaklumi apabila Aparat Penegak Hukum (APH) bertindak tegas saat menjalankan tugas memberantas teroris.

“Karena memang jaringan teroris masih ada. Karena kan terkadang ada yang nyinyir, kalau kita menangkap teroris dianggap sewenang-wenang. Tapi kalau tidak ditangkap dibilang bodoh atau lalai,” sesalnya.

Menurutnya, semua pihak harus saling bekerja sama menjaga Indonesia. Sebab, teroris merupakan musuh kemanusiaan dan bukan pejuang agama apapun.

“Kita melakukan tindakan yang sifatnya preventif, antisipatif, dan preentif. Kita bekerja sama karena ini negara kita bersama dan kita harus hadapi bersama masalah ini. Ke depannya kita semua harus hati-hati,” tuturnya.

Saat disinggung mengenai efektivitas program deradikalisasi, Mahfud menjelaskan, deradikalisasi harus terus dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Kemudian, seluruh aktivitas mantan narapidana terorisme harus terus dipantau.

“Makanya kita harus bekerja sama, karena teroris itu kalau sudah menjadi ideologi, deradikalisasi harus bersungguh-sungguh dan dipantau terus karena jaringannya masih hidup seperti sudah mati. Padahal selnya masih bergerak dan kalau sudah bergerak biasanya cepat,” pungkasnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker