Ketika Wamenaker Afriansyah Noor Berdialog dengan Karyawan PT Indo Acidatama

Abadikini.com ,KARANGANYAR -Karyawan pabrik etanol PT Indo Acidatama Tbk dibuat resah akibat dari hubungan bilateral Indonesia-Pakistan yang membebaskan bea masuk impor etanol dari Pakistan. Keresahan mereka ditanggapi oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor dengan langsung mengunjungi pabrik yang berada di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat,  Kabupaten Karanganyar, Jumat (2/9/2022).

“Korelasinya adalah seandainya hasil produksi perusahaan ini berkurang tentunya akan berdampak pada kerugian. Oleh karena itu saya dengan pimpinan di sini sudah berdiskusi,” ucap Wamen Afriansyah Noor.

Ancaman terhadap industri etanol dan industri gula nasional berawal dari diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan No.14/PMK.010/2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No.29/PMK.010/2017, dimana Bea Masuk Impor Etanol dari Pakistan yang sebelumnya dikenakan tarif 30% dihapus menjadi 0%.

Peraturan Menteri Keuangan tersebut merupakan tindak lanjut dari diratifikasinya Perjanjian Perdagangan Preferensial antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Islam Pakistan pada Tahun 2012.

“Saya juga sudah mempertemukan jajaran pengurus di bidang perdagangan, Pak Jerry Sambuaga (Wakil Menteri Perdagangan), dan kemarin sudah mengirimkan surat atas nama asosiasi pengusaha etanol di perdagangan dan saya akan follow-up lagi dalam waktu yang tidak lama beliau bisa menerima asosiasi ini untuk berdiskusi salah satunya adalah Permen tahun 2019 soal impor etanol,” paparnya.

Menurutnya, impor etanol dari negara lain sangat mengganggu stabilitas perusahaan etanol yang ada di Indonesia. Padahal semula tercatat ada 13 perusahaan pabrik etanol di seluruh Indonesia. Namun sekarang tinggal 8 perusahaan.

“Artinya keadaan ini sudah sangat luar biasa. Saya akan mencoba berkomunikasi dengan Presiden untuk kemajuan perindustrian negara ini,” tegas Sekjen Partai Bulan Bintang itu.

Dia menyebut, ancaman terburuk dari luar perusahaan adalah pabrik tersebut gulung tikar. Hal ini tentunya akan menimbulkan PR bagi negara dan tentu akan menambah angka pengangguran. Padahal PT Indo Acidatama Tbk sudah berdiri sejak 33 tahun. Artinya banyak karyawan yang sudah bekerja selama 20 tahun dengan total karyawan mencapai 400 orang.

“Doakan kami ya, agar perusahaan dan saya juga bisa mengatasi persoalan ini. Bahkan mungkin dengan kehadiran saya ini bisa lebih ditingkatkan lagi produktivitas yang ada di sini. Ndak usah ragu, kalau kita percaya, yakinlah kalau kita bisa terus bertahan,” ungkap Wamen.

Mengutip dari Timlo.net, Sementara itu, Direktur PT Indo Acidatama Tbk Wong Lukas Yoyok Nurcahyo dalam sambutannya mewakili direksi dan seluruh karyawan menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Wamen Afriansyah.

“Sungguh suatu kebanggaan dan kejutan, dikunjungi Bapak Wamen kita berharap karena pak presiden mengungkapkan bahwa ekonomi kita ini juga tidak sedang baik-baik saja bahkan di tahun depan juga masih belum pulih. Kami mohon bila berkenan Pak Wamen bisa memberikan dorongan motivasi atau kesan kepada teman-teman,” katanya.

Dia pun memberikan kesempatan kepada perwakilan karyawan yang ingin menyampaikan pesan dan masukan.

Mewakili karyawan, Herudi Wijayanto menyampaikan Curhatnya akan kondisi ke depan dengan gempuran impor etanol dari Pakistan.

“Perusahaan kami di umur 33 tahun ini termasuk petarung tangguh. Di masa Covid-19 masih eksis berdiri. Namun sekarang sudah kena dari samping kiri dan kanan. Kami kepukul masalah ekspor molasses. Harapan kami dengan Pak Wamen hadir di sini supaya pemerintah meniup peluitnya, jadi wasit biar kami tidak terpuruk,” bebernya.

Hal senada juga disampaikan Anik Sulistyowati yang merasa khawatir dengan kondisi perusahaan ke depan.

“Sampai saat ini kami merasakan perusahaan yang kondusif dan memberikan kesejahteraan pada karyawan. Namun kami khawatir dan tidak tahu apa yang terjadi kedepannya dengan beberapa ancaman di depan mohon kebijakannya semoga ancaman ini tidak berlanjut.lagi. Kami menggantungkan hidup di perusahaan ini puluhan tahun,” tandasnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker