Peran Ekonomi Syariah Semakin Penting dalam Perekonomian Indonesia

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya telah memberikan sejumlah kebijakan yang mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Dukungan tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan peran ekonomi dan keuangan syariah dalam perekonomian nasional.

“Di dalam Rapat Pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Selasa (30/11) saya sampaikan upaya apa saja yang dilakukan Kementerian Keuangan untuk meningkatkan pangsa pasar ekonomi syariah,” kata Sri Mulyani seperti dikutip, Kamis (2/12/2021).

Pertama kata Sri Mulyani, penerbitan SBSN yang merupakan penerbit sukuk terbesar dan telah menarik minat investor lokal yang cukup besar dan terus meningkat.

Kedua, aturan tarif Rp 0 bagi sertifikasi halal untuk UMKM. APBN mendukung Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal sehingga bisa membimbing dan melaksanakan self-declare produk-produk halal UMKM.

“Ketiga, pembiayaan ultra mikro yang melebihi Rp7 T, termasuk ke produk UMKM Syariah,” ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, keempat, kerja sama antara DJBC dan LNSW dalam mendukung kompleks industri halal. Selain itu, kerja sama ini juga melibatkan BPJPH Kementerian Agama untuk kodifikasi produk ekspor dan impor halal.

“DJBC juga sedang memasukkan klasifikasi produk halal dalam harmonized system code (HS Code) untuk produk-produk halal agar dapat diidentifikasi dan masuk ke neraca perdagangan internasional,” ungkapnya.

Terakhir, LPEI yang merupakan SMV Kemenkeu juga memberikan dukungan pembiayaan ekspor melalui skema syariah untuk para pelaku UMKM di Indonesia.

“Produk halal harus go global. Produk halal apa yang menjadi favorit kalian?,” tanya dia.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker