LaNyalla Minta Pemerintah Perhatikan Perkembangan Anak Lahir Saat Pandemi

Persoalan nutrisi anak pun juga harus diperhatikan dalam 1.000 hari periode emas anak. Untuk itu, LaNyalla meminta pemerintah menyiapkan program khusus pendampingan gizi anak-anak yang lahir selama masa pandemi, khususnya bagi keluarga tidak mampu.

“Masalah kurangnya asupan gizi sebenernya masih menjadi PR kita bersama bahkan sebelum pandemi ada. Tapi karena pandemi, pemenuhan gizi anak yang berasal dari keluarga tidak mampu menjadi persoalan pelik mengingat pandemi banyak berdampak terhadap ekonomi masyarakat kecil,” ujarnya.

“Maka Negara harus hadir mengatasinya. Program-program bansos harus memperhatikan pemenuhan gizi anak-anak. Pemda juga harus memaksimalkan peran posyandu keliling agar nutrisi anak-anak dapat terjaga dengan baik, termasuk supaya bisa memfasilitasi apabila ada anak yang kekurangan gizi,” tambah LaNyalla.

Penelitian Brown University juga mengungkap kesehatan mental dan fisik ibu mempengaruhi perkembangan kognitif anak yang lahir saat pandemi. Sebab pandemi Covid menimbulkan berbagai gangguan psikologis terhadap ibu hamil seperti stres, cemas, depresi dan rasa takut.

Ibu hamil saat pandemi juga banyak yang takut menghadiri kunjungan prenatal untuk memeriksakan kandungan. LaNyalla mengingatkan pemerintah agar memberikan pelayanan dan konseling kepada ibu hamil di masa pandemi agar menjaga kesehatan janin dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko buruk pada otak bayi.

“Tekankan sosialisasi bahwa ibu yang mengalami stres saat mengandung akan mempengaruhi perkembangan struktur otak dan konektivitas janin yang dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan kognitif, motorik, dan perilaku anak,” ungkap mantan Ketua Umum PSSI itu.

LaNyalla meminta Kementerian Kesehatan  segera melakukan kajian terkait hasil temuan penelitian Brown University. Apalagi saat ini banyak sekali ibu hamil yang terinfeksi Covid dan tidak sedikit juga yang melahirkan dalam keadaan masih terpapar Corona, bahkan menularkan virus pada bayinya.

“Peran Puskesmas sebagai benteng terdepan sektor kesehatan masyarakat harus tetap memprioritaskan pelayanan kepada ibu hamil. Pisahkan lokasi pemeriksaan untuk umum dan pemeriksaan ibu hamil agar ibu hamil dan bayi yang dikandungnya aman,” tutup LaNyalla.

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker