Pengamat: Indonesia Harus Fokus pada Teknologi Luar Angkasa, Internet dan Energi Terbarukan

Abadikini.com, JAKARTA – Pakar keamanan siber Pratama Pershada mengatakan momen hari teknologi nasional (harteknas) yang ke 26 pada 10 Agustus 2021, Indonesia harus fokus pada tiga hal: yaitu: energi terbarukan, internet dan teknologi luar angkasa.

“Indonesia bisa fokus pada tiga hal penting tersebut di era digital ini. Hal yang sama digunakan oleh Elon Musk untuk membangun bisnisnya dan sangat sukses saat ini. Misalnya untuk internet Elon Musk membangun Starlink, solusi internet murah yang saat ini berjalan di AS dan Kanada,” ujarnya, Rabu (11/8/2021).

Pratama menilai Indonesia punya potensi itu semua. Mulai dari energi terbarukan dengan solar cell, di mana Indonesia mendapatkan matahari yang cukup sepanjang tahun, belum lagi dengan industri nikel dan baterai untuk modal mobil listrik.

Selain itu, lanjut dia, Indonesia juga berada di garis khatulistiwa yang membuat banyak keuntungan untuk satelit beredar di atasnya. Bahkan sejak 1977, negara-negara di garis khatulistiwa sudah meminta adanya kedaulatan luar angkasa. Saat ini banyak satelit negara lain beroperasi di atas garis khatulistiwa dengan bebas.

“Karena itu perlu diperbanyak program peluncuran satelit karena kebutuhan semakin meningkat, baik untuk pertahanan maupun kebutuhan ekonomi,” ujarnya.

Indonesia juga sudah memiliki Palapa Ring sebagai backbone internet. Hal yang wajib dimaksimalkan agar dalam beberapa tahun mendatang, bisa menjadi faktor penentu naiknya ekonomi digital tanah air.

Menurut Pratama, dengan memaksimalkan program Palapa Ring, ke depan Indonesia juga bisa membangun berbagai aplikasi lokal yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Mulai dari email, medsos, marketplace, aplikasi perpesanam, sampai solusi digital lain.

“Artinya negara hadir memberikan stimulus berupa berbagai infrastruktur pendukung,” ungkapnya.

Pada Hakteknas kali ini Pratama juga menilai sebaiknya menjadi pengingat bahwa betapa pentingnya perlindungan data pribadi di era digital saat ini. RUU PDP yang belum kunjung rampung memperpanjang ancaman kepada seluruh masyarakat tanah air.

“Kita berharap ada banyak perbaikan perlindungan data pribadi, sembari menunggu UU PDP rampung. Kemandirian di dunia siber akan membuka jalan bagi Indonesia menjadi negara yang disegani masyarakat global,” kata Pratama menjelaskan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker