LaNyalla Menilai Pandemi Momentum untuk Wujudkan Kemandirian Kesehatan

Abadikini.com, SURABAYA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai pandemi Covid-19 merupakan momentum yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan kemandirian kesehatan. Termasuk juga mengurangi ketergantungan obat dan bahan obat dari luar negeri.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, pernah menyampaikan sulitnya menangani Covid-19 karena Indonesia masih impor obat dan bahan baku obat. Yakni sekitar 97% obat-obatan masih impor dan hanya 3% obat-obatan yang diproduksi dalam negeri.

Padahal dari 1.809 macam obat yang ada di e-katalog, hanya 56 item obat yang belum diproduksi di dalam negeri. Kemudian dari 10 bahan baku obat yang terbesar baru dua yang ada di Indonesia, lainnya masih impor.

“Ketika menjadi keynote speaker webinar yang diadakan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah Indonesia (DEMFASNA), beberapa waktu lalu, saya katakan hikmah terbesar dari pandemi Covid-19 bagi bangsa Indonesia adalah terungkapnya persoalan-persoalan fundamental di banyak sektor yang selama ini belum terpikirkan. Di sektor kesehatan, kita lihat sangat rapuh. Fasilitas kesehatan nyaris kolaps, kemudian kurang tersedianya oksigen dan obat-obatan,” ujar LaNyalla di sela masa reses di Jawa Timur, Kamis (12/8/2021).

Terkait hal ketergantungan obat dari luar negeri, LaNyalla menyarankan agar Indonesia mulai memanfaatkan biodiversity atau keanekaragaman hayati yang ada sebagai obat siap pakai maupun bahan baku obat-obatan.

“Kita mempunyai biodiversity yang sangat banyak. Dari Sabang sampai Merauke, melimpah bahan yang bisa dikembangkan dalam bentuk obat-obat siap pakai maupun sebagai bahan baku,” katanya lagi.

1 2Laman berikutnya

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker