Prof Yusril Ihza Mahendra Yang Tetap Menjadi Dirinya Sendiri

Tanggapan Atas Tulisan Ahmad Khoizinudin "SELAMAT DATANG KEMBALI PROFESOR YUSRIL IHZA MAHENDRA - JOKOWI MELAKUKAN PEMBUNUHAN MASSAL"

Akibat penolakannya itu dia singkirkan dan dihujat, dan oleh sastrawan politik dan kelompoknya dituduh meninggalkan umat Islam. Persoalan Pilpres sudah lama selesai, tidak ada perbedaan ideologi yang mendasar di sana antara Prof Yusril dengan semua tokoh dan politisi Islam. Yang ada hanya beda dukungan dan pilihan politik saja. Apalagi, Prabowo Sandi yang dulu didukung mati-matian oleh ijtima’ ulama dan “umat Islam” kini keduanya sudah bergabung dan menjadi anak buah Jokowi.

Sementara Prof Yusril dia tetap menjadi dirinya sendiri, tidak terlena ikut sana ikut sini. Dia juga tidak menjadi bagian dari Pemerintah Jokowi. Itu fakta politik yang terang benderang dan tidak bisa dibantah oleh siapapun. Tetapi kemarahan kepada Prof Yusril akibat tidak mau mendukung Prabowo Sandy seperti tak kunjung selesai. Aneh. Sementara Prabowo Sandy dua-duanya sudah lama bergabung sama Jokowi. Apakah anda punya agenda menenggelamkan tokoh-tokoh seperti Prof Yusril, Ahmad Khozinuddin? Kalau anda dari kalangan pejuang Islam, sayang sekali apa yang anda lakukan.

Demkian tanggapan saya atas tulisan Ahmad Khozinuddin yg menulis dengan gaya provokator dan memanfaatkan tulisan dan ucapan Prof Yusril dengan mempelintir opini dan menjadikan alat untuk melakukan hasutan kesana kenari dengan seolah olah memuji Prof Yusril. Orang seperti Prof Yusril itu takkan menjadi jumawa karena dipuji dan takkan tenggelam karena dimaki. Dia tetap menjadi dirinya sendiri.

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker