Inilah 10 Wasiat Agar Terhindar dan Segera Allah Angkat Wabah Virus Covid-19

Wasiat Kelima: Memohon keselamatan kepada Allah di pagi dan sore hari 

عن عبدِ اللهِ بن عُمَرَ رضي الله عنهما قال: «لَمْ يَـكُنْ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَدَعُ هَؤُلاءِ الدَّعواتِ حِينَ يُصْبِحُ وحِين يُمْسِي: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العافِيَـةَ فـي الدُّنيا والآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ والعافِيَـةَ فـي دِيني ودُنْـيايَ وأَهْلِي ومالِي، اللَّهُمَّ اسْتُـرْ عَوْراتِي، وآمِنْ رَوْعاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِـي مِنْ بَـيْنِ يَدَيَّ، ومِنْ خَلْفِي، وعَنْ يَمِيـنِـي، وعَنْ شِمالِي، ومِنْ فَوْقِي، وأَعُوذُ بِعَظَمَـتِكَ أَنْ أُغْتالَ مِنْ تَحْتِـي». رواه أحمد وغيره

Dari Abdullah bin Umar RadhiyaAllahu ‘anhuma ia berkata: “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan beberapa kalimat doa berikut bila tiba waktu pagi dan sore,

“Allahumma innii as-alukal– ‘aafiyah fid-dunyaa wal-aakhiroh. Allahumma innii as-alukal-‘afwa wal-‘aafiyah fii diinii wa dunyaayaa wa ahlii wa maalii. Allahummas-tur‘aurootii wa aamin rou’aatii. Allahummah-fazhnii min baina yadayya wa min kholfii, wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fauqii, wa a’uudzu bi’azhomatika an ughtaala min tahtii”. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada- Mu ampunan dan keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutuplah auratku dan berilah keamanan pada rasa takutku. Ya Allah, jagalah aku dari arah depanku, belakangku, kananku, kiriku dan dari atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-Mu agar terhindar dari bahaya secara tiba-tiba dari arah bawahku).” [HR Ahmad dan yang lain]

Wasiat Keenam: Memperbanyak doa 

عن ابنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قال: قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: «مَنْ فُـتِـحَ له مِنـكُمْ بابُ الدُّعاءِ فُـتِحَتْ لـه أَبـوابُ الرَّحْمَةِ، وما سُئِـلَ اللَّهُ شَيْـئًا – يعني: أَحَبَّ إِليـهِ – مِن أَنْ يُسْأَلَ العافِـيَـةَ

Dari Ibnu Umar radhiyaAllahu ‘anhuma ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang telah dibukakan baginya dari kalian pintu doa maka telah dibukakan baginya pintu-pintu rahmat. Dan tidaklah Allah dimintai sesuatu –yakni: yang lebih Dia cintai- daripada dimintai keselamatan.” [HR. Tirmidzi]

Wasiat Ketujuh: Menghindari tempat-tempat tersebarnya wabah 

عن عبد الله بن عامر رضي الله عنهما: «أنَّ عُمَرَ رضي الله عنه خَرجَ إلى الشامِ، فلمَّا كان بِسَرْغَ بَـلَغَهُ أنَّ الوباءَ قد وَقَعَ بالشامِ، فأخبـرَهُ عبدُ الرحمن ابن عَوف: أنَّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم قال: «إِذا سَمِعْـتُم به بأَرْضٍ فلا تَـقْدَمُوا عليه، وإذا وَقَعَ بأَرضٍ وأنتُم بها، فلا تَخْرُجوا فِـرارًا منه»

Dari Abdullah bin Amir RadhiyaAllahu ‘anhuma, bahwasanya Umar RadhiyaAllahu ‘anhu pernah bepergian menuju Syam. Ketika sampai di daerah Sargh datang kabar kepada beliau bahwa telah tersebar wabah di Syam. Kemudian Abdurahman bin Auf RadhiyaAllahu ‘anhu mengabarkan kepada beliau bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Apabila kalian mendengar wabah ada di suatu negeri maka janganlah kalian mendatanginya, dan apabila wabah tersebut berada di suatu negeri sementara kalian berada di dalamnya, maka janganlah kalian keluar untuk melarikan diri darinya. [HR Bukhari]

Wasiat Kedelapan: Senantiasa berbuat kebaikan 

عَنْ أَنسِ رضي الله عنه قالَ: قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: «صنائعُ المعرُوفِ تقي مَصارِعَ السُّوءِ، والآفاتِ، والهَلَكَاتِ، وأَهْلُ المعرُوفِ في الدُّنيا هُمْ أَهلُ المعرُوفِ في الآخِرَةِ». رواه الحاكم

Dari Anas RadhiyaAllahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Perbuatan-perbuatan yang baik dapat menghindarkan diri dari kematian yang buruk, berbagai penyakit dan bencana. Orang yang berbuat kebaikan di dunia ia akan dibalas dengan kebaikan di akhirat. [HR. Hakim]

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan: “Diantara cara paling manjur dalam memberantas penyakit ialah dengan: Berbuat kebaikan, berzikir, berdoa, rendah hati, bersungguh-sungguh dan tulus dalam memohon kepada Allah dan bertaubat. Beberapa amalan ini memiliki pengaruh yang lebih besar dalam menolak berbagai penyakit dan mendapatkan kesembuhan daripada berbagai obat-obatan alami. Hanya saja, manfaatnya tentu tergantung kepada kesiapan jiwa, penerimaan dan akidahnya.” [Zadul Ma’ad]

Wasiat Kesembilan: Mengerjakan sholat malam 

عن بِلالٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قال: «عليكُمْ بِقيامِ اللَّـيْـلِ؛ فإِنَّـهُ دَأبُ الصَّالِحينَ قَبلكُم، وإِنَّ قِيامَ اللَّيلِ قُربَـةٌ إلى اللهِ، ومَنْهاةٌ عنِ الإِثْمِ، وتكفِيرٌ للسَّيِّـئاتِ، ومَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عنِ الجَسَدِ». رواه الترمذي وغيره

Dari Bilal RadhiyaAllahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Kerjakanlah shalat malam oleh kalian, karena sesungguhnya ia merupakan kebiasaan orang-orang saleh. Sesungguhnya sholat malam dapat mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari perbuatan dosa, menggugurkan keburukan-keburukan dan mengusir penyakit dari tubuh manusia.” [HR.Tirmidzi]

Wasiat Kesepuluh: Menutup tempat makan dan minum

Dari Jabir bin Abdullah RadhiyaAllahu ‘anhuma ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Tutuplah wadah makanan dan rapatkanlah bejana minuman, karena sesungguhnya dalam setahun ada satu malam dimana wabah akan turun padanya. Tidaklah wabah itu melewati wadah makanan yang tidak ditutup dan bejana minuman yang tidak dirapatkan melainkan ia akan masuk ke dalamnya. [HR. Muslim] Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan: “Cara seperti ini tidak pernah dibahas di dunia kedokteran dan ilmu pengetahuan.” [Zadul Ma’ad]

Laman sebelumnya 1 2

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker