Trending Topik

Data Kantor Kementerian di Jakarta yang Alami Klaster Covid-19, Kemenkes dan Kemenhub Terbanyak

Abadikini.com, JAKARTA – Wabah virus Corona (covid-19) di Indonesia hampir menjama seluruh kantor kementerian dengan jumlah klaster penularan bervariasi.

Dikutip dari data Network Graph Penularan COVID-19 yang dipublikasikan di https://corona.jakarta.go.id/id/data-visualisasi, data terakhir dimutakhirkan pada 7 September 2020.

Dalam data tersebut disebutkan bahwa Kantor Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan menjadi klaster (cluster) penularan Covid-19 tertinggi di DKI Jakarta.

Jumlah kasus di masing-masing kedua kementerian diatas mencapai 139 dan 90 kasus. Selain itu, kementerian lain pun menjadi kalster pandemi virus corona.

Seperti Badan Litbangkes Kemenkes menjadi cluster peringkat ketiga dengan angka mencapai 49. Kemudian di urutan keempat dan kelima adalah Kementerian Keuangan dan Kemenkumham dengan jumlah masing-masing 42 dan 35.

Selanjutnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebanyak 33, Kementerian Pertahanan juga 33, Kemenpora dan Kemendikbud masing-masing sebanyak 28 dan 25. Sedangkan Kementerian Pertanian sebanyak 18.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri menjadi cluster penularan dengan jumlah 16 kasus, diikuti Kementerian ESDM dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak masing-masing 14 kasus cluster Covid-19.

Urutan terakhir yang tercatat memiliki jumlah kasus dua digit adalah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 12 kasus dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas 10 kasus.

Sisanya, Kementerian Luar Negeri tujuh kasus, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) enam kasus, Kementerian Kelautan enam kasus dan Kementerian Perdagangan lima kasus.

Kementerian Agama tercatat hanya tiga kasus, Kementerian Koperasi dan UKM satu kasus dan erian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional juga hanya tercatat satu kasus.

Dalam keterangan data itu, angka yang tertera disebut sebagai jumlah kasus positif di setiap tempat atau cluster penularan.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker