Muncul 30 Ribu Kasus Baru Postif Covid-19 dalam Sehari, India Kembali Terapkan Lockdow

Abadikini.com, NEW DELHI – Setelah munjul kasus baru positif pasien virus corona (Covid-19) di India yang hampir menyentuh angka satu juta jiwa, pemerintah India pun akan kembali menerapkan lockdown atau pengunjian wilayah di beberapa negara bagian.

India melaporkan hampir 30 ribu kasus baru dan 582 kematian dalam sehari. Sehingga total kasus positif Covid-19 di India mencapai lebih dari 936 ribu orang dan 24 ribu pasien meninggal.

Dilansir Associated Press, Rabu (15/7), upaya tersebut dilakukan pemerintah untuk melindungi tenaga kesehatan agar tidak kewalahan.

Para ahli mengatakan jumlah kasus yang sebenarnya jauh lebih tinggi karena terbatasnya pengujian dan buruknya pengawasan.

Lockdown selama dua pekan yang dimulai pada Kamis besok akan diberlakukan di negara bagian Bihar, dengan penduduk sebanyak 128 juta orang dan sistem kesehatan yang buruk. Sejak Sabtu pekan lalu, Bihar mencatatkan lebih dari seribu kasus dalam sehari meskipun pengujiannya masih terbatas.

Sedangkan kota Bangalore yang menjadi markas kantor-kantor perusahaan teknologi besar seperti Amazon dan Apple, juga akan menerapkan lockdown selama sepekan yang dimulai pada Selasa malam kemarin.

Ahli epidemiologi di Perguruan Tinggi Kedokteran Kristen India, Jayaprakash Muliyil, memperingatkan bahwa angka kematian aktual akibat virus corona di India bisa jauh lebih tinggi karena tidak adanya mekanisme yang kuat untuk melaporkan kematian di daerah pedesaan.

Sementara itu, Direktur Institut Kesehatan Global Harvard di India, Dr. Ashish Jha, memperingatkan bahwa dengan percepatan penambahan kasus baru, strategi India harus fokus untuk menjaga jumlah kasus serendah mungkin dan menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa penduduk.

“Anda harus melanjutkan pengujian dan isolasi… pastikan (hanya) ada sedikit atau tidak ada pertemuan di dalam ruangan,” katanya.

Dia juga memperingatkan bahwa India harus memastikan negaranya memiliki persediaan tempat tidur yang cukup untuk merawat pasien di rumah sakit dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker