Hebat, TNI Hadang Tank Israel Cegah Perang dengan Lebanon

Abadikini.com, JAKARTA – Prajurit Tentara Nasional Indonesia yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII-M/United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) dengan berani hadang tank Merkava Israel.

Hal ini membuat tentara Israel putar balik bertempur melawan tentara Lebanon setelah menghadang laju tank tentara negara Yahudi itu.

Video pendek yang diterima Anadolu Agency dan dilansir Abadikini.com dari Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian TNI Mayor Jenderal TNI Victor Hasudungan Simatupang memperlihatkan pasukan TNI berada di antara Tank Israel dan militer Lebanon yang bersenjata lengkap.

Tank Israel dalam video itu siap menembak dengan mengarahkan moncong meriam ke tentara Lebanon dan juga TNI.

Begitu pula militer Lebanon telah siap menembakkan senjata granat berpeluncur roket (RPG).

Di tengah situasi tegang itu, pasukan TNI yang berjumlah sekitar lima orang itu meminta kedua pihak menahan diri dengan melakukan gerakan isyarat untuk menurunkan senjata dan mengibarkan bendera PBB.

Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian TNI Mayor Jenderal TNI Victor Hasudungan Simatupang menceritakan peristiwa itu terjadi pada 2 Juni 2020 lalu di wilayah ‘blue line’, kawasan perbatasan Lebanon dan Israel.

Saat itu kata dia, ada sekitar delapan tentara Israel bersenjata dan dua unit tank Merkava berhadapan dengan 16 tentara Lebanon bersenjata M16.

Menurut dia, tindakan yang dilakukan Israel tersebut merupakan salah satu strategi untuk mencaplok wilayah Lebanon.

“Jadi biasanya tentara Israel itu menakut-nakuti tentara Lebanon,” kata Victor Hasudungan Simatupang melalui panggilan video pada Jumat.

Victor memastikan bahwa tindakan yang dilakukan pasukan TNI sudah sesuai dengan protokol PBB.

Menurut dia, pasukan TNI sudah beberapa kali melerai ketegangan kedua pihak.

“Biasanya infiltrasinya dari Israel. Mereka mencoba-coba menerobos blue line, perbatasan antara Israel dan Lebanon,” tambah dia.

Kehadiran TNI di sana kata dia sambut baik di Lebanon karena seringkali membantu.

Saat ini kata dia, pasukan TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda sebanyak 1.254 personel.

Sementara untuk pengamanan ‘blue line’ sebanyak satu kompi pasukan.

Victor menjelaskan blue line adalah kawasan perbatasan Israel-Lebanon dengan panjang sekitar 400 kilometer.

Masing-masing negara yang tergabung dalam pasukan perdamaian mempunyai kawasan yang harus dijaga.

“Itu (peristiwa terjadi) di blue line yang diserahkan ke kita,” ujar dia.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker