Tak Patuh Ketentuan Asimilasi, Bahar Smith Kembali Ditahan di LP Gunung Sindur

Abadikini.com, JAKARTA – Usai berceramah dengan menggebu-gebu ditengah pandemi virus corona (COVID-19) kini Bahar bin Smith kembali ditahan di Lapas Gunung Sindur. Bahar bin Smith dinilai melanggar ketentuan asimilasi. Namun belum dijelaskan jenis pelanggarannya.

“Ya yang bersangkutan dikembalikan ke Lapas Gunung Sindur setelah program asimilasinya dicabut karena melanggar ketentuan asimilasi,” kata Abdul kepada pada media, Selasa (19/5/2020).

Pengacara Bahar bin Smith, Novel Bamukmin, menduga penahanan kliennya didasarkan atas pelanggaran terhadap ketentuan asimilasi yang diterima Bahar bin Smith .

“Benar, ditahan lagi, penahanannya diduga pencabutan asimilasi karena ceramah beliau,” ujar Novel Bamukmin, Selasa (19/5).

Terkiat langkah selanjutnya, kata Novel, dirinya akan berkoordinasi dengan tim kuasa hukum Bahar bin Smith yang lainnya.

“Karna apa yang dilakukan jelas bermuatan kepentingan politik, karena penahanan kembali itu tidak beralasan sebab tidak melakukan tindakan yang sama ketika divonis bersalah,” ucapnya

Untuk diketahui, Bahar bin Smith sebelumnya dibebaskan dalam program asimilasi pada Sabtu (16/5), statusnya itu sebenarnya belum bebas murni. Adapun dalam kasusnya, Bahar bin Smith divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung.

Bahar bin Smith terbukti menganiaya 2 remaja di pondok pesantren miliknya di Bogor. Seharusnya Bahar bin Smith bebas murni pada Desember 2021.

BACA JUGA: Berkoar Soal Rakyat Dan Covid-19 Sambil Gunakan Baret Merah, Habib Bahar Dikecam Warganet

Sebelumnya, diberitakan Abadikini.com, Senin (18/5). Akun Twitter @narkosun mengunggah video orasi Bahar bin Smith di hadapan puluhan pengikutnya usai dibebaskan dari sel tahanan pada Sabtu (16/5/2020). Video itu diberi caption “Pentas pertama setelah bebas penjara….”.

“Saya tidak takut besok pagi ditangkap polisi, dipenjara lagi kalau tidak bersalah,” kata Habib Bahar dalam orasinya.

Dalam video tampak Habib Bahar bin Smith mengenakan jubah berwarna gelap dan topi baret berwarna merah. Tak ada masker yang terpasang di wajahnya. Suasana di tempat itu pun terlihat ramai dan penuh sesak.

“Sore ini saya keluar, besok pagi saya ditangkap lagi demi berjuang untuk rakyat, berjuang untuk Indonesia, berjuang untuk rakyat susah yang sengsara di-lockdown, dimatikan di dalam rumahnya sendiri. Saya ridho, saya ikhlas,” ujarnya.

Sedangkan puluhan pegikutnya begitu antusias menyimak orasi Bahar bin Smith. Sesekali mereka berteriak menimpalinya dan juga terdengar pekikan gema takbir.

 

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker