Bela Korut atas laporan Intelijen AS, Korsel Sebut Kondisi Kim Jong Un Tak Separah yang Dilaporkan

Abadikini.com, JAKARTA – Bela Korut, Korea Selatan mengatakan bahwa kondisi pemimpin Korea Utara Kim Jong un tidak separah seperti yang dilaporkan sejumlah sumber. Kim disebut dalam kondisi bahaya setelah menjalani sebuah operasi.

Seorang juru bicara kepresidenan Korsel mengatakan tidak dapat mengonfirmasi laporan tersebut. Diketahu sebelumnya hal tersebut di laporkan oleh pihak intelijen Amerika Serikat

“Tidak ada tanda khusus yang terdeteksi di Korea Utara sampai sekarang,” kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP, Selasa (21/4).

Beberapa pejabat Korea Selatan ragu dengan kredibilitas sumber yang menyatakan bahwa Kim dalam kondisi kritis.

Penasihat keamanan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Moon Chung-in, juga mengaku belum mendengar apa pun tentang kesehatan Kim. Sebelumnya informasi kondisi Kim disebut didapat dari intelijen Amerika Serikat.

Namun Badan Keamanan Nasional AS (NSC) dan Kantor Direktur Intelijen Nasional AS menolak memberi komentar terkait laporan itu.

CNN juga berupaya menghubungi Badan Pusat Intelijen AS (CIA), Kementerian Luar Negeri AS, dan Korea Selatan untuk meminta penjelasan resmi terkait informasi itu.

Baru-baru ini Kim Jong-un memang melewatkan perayaan ulang tahun sang kakek, Kim Il-Sung pada 15 April lalu. Hal itu menimbulkan spekulasi terkait kondisinya.

Sebab, perayaan hari jadi mendiang sang kakek, pendiri negara, merupakan salah satu hari libur nasional paling penting di Korea Utara.

Hari itu, kabar dari Kim Jong-un tidak terdengar sama sekali.

Kim Jong-un terakhir kali terlihat di publik sekitar 11 April lalu ketika memimpin sebuah rapat pemerintah. Saat itu, media pemerintah Korea Utara, KCNA, merilis sejumlah foto yang memperlihatkan Kim Jong-un tengah bertemu dengan sejumlah petinggi pemerintahannya.

“Ada sejumlah rumor terbaru tentang kesehatan Kim Jong-un (soal kebiasaan merokok, jantung, dan otak). Jika Kim Jong-un dirawat di rumah sakit, itu akan menjelaskan mengapa ia tidak hadir pada perayaan 15 April lalu yang penting itu,” ucap Bruce Klingner, peneliti senior Heritage Foundation dan juga mantan kepala divisi CIA untuk Korea Utara.

Daily NK menyebut Kim telah menjalani prosedur kardiovaskular awal bulan ini dan sedang menjalani masa pemulihan di sebuah vila di Provinsi Pyongan Utara.

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un disebut dalam kondisi bahaya setelah menjalani sebuah operasi. Kabar itu didapat oleh pihak intelijen Amerika Serikat (AS) yang mengetahui langsung terkait informasi tersebut.

Badan Keamanan Nasional AS (NSC) dan Kantor Direktur Intelijen Nasional AS menolak memberi komentar terkait laporan itu. CNN.com juga berupaya menghubungi Badan Pusat Intelijen AS (CIA), Kementerian Luar Negeri AS, dan Korea Selatan untuk meminta penjelasan resmi terkait informasi itu.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker