Jepang Bangun Hotel Kardus, di Indonesia Banyak Manusia Kardus Saat Wabah Corona

Abadikini.com, JAKARTA – Segala upaya dilakukan pemerintah masing-masing negara dalam memerangi penyebaran corona COVID-19. Mengingat sejak awal Maret 2020, wabah penyakit yang pertama menyebar di Wuhan, China ini dinyatakan sebagai pandemi.

Tak terkecuali pemerintah Jepang, yang berusaha untuk mengadakan semua tes bagi semua pelancong yang berada di bandara. Seperti yang dilakukan Bandara Internasional Narita.

Sebagaimana tertulis dalam situs resminya, Bandar Udara Internasional Narita, memberlakukan peraturan kepada semua penumpang yang hendak menuju atau baru kembali dari wilayah manapun melalui bandara, wajib menjalani tes pemeriksaan COVID-19, sebelum diperbolehkan keluar dari area bandara. Selain itu, para penumpang juga tidak diperbolehkan menggunakan transportasi umum di Jepang selama 14 hari ke depan.

Nah, mengingat tes pemeriksaan corona COVID-19 ini hasilnya tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat. Disebutkan bahwa hasil tes corona COVID-19, bisa keluar dalam kurun waktu 6 jam dan dua hari.

Karena banyaknya jumlah tes pemeriksaan yang harus diuji, sehingga seperti laporan Reuters, terjadi sejumlah penundaan alias delay karena meningkatnya tes pengujian. Akibatnya, membuat para penumpang menumpuk berada di Bandara Narita dan mereka semua mengantre, menunggu hasil pemeriksaan corona COVID-19.

Melihat keramaian para penumpang yang tertahan di dalam bandara, karena uji tes pemeriksaan COVID-19 ini, akhirnya pihak Bandara Narita membuat penginapan darurat. Penumpang disediakan tempat untuk istirahat. Namun pihak bandara menggunakan kasur kardus untuk penumpang yang menunggu hasil tes corona COVID-19.

Meski secara tampilan visual, sebagaimana diwarta Foxnews, Selasa (14/4/2020), tempat tidur darurat ini memang terlihat seadanya dibuat dari kotak-kotak kardus. Tapi jangan salah, kasur sementara tersebut dibuat memang untuk situasi bencana. Terdiri dari matras, selimut yang diletakkan di atas kardus berat yang cukup solid.

Tapi sampai saat ini, laporan menyebutkan kasur kardus darurat ini belum dibutuhkan para penumpang. Bandara Narita sendiri melalui situs resminya, mengumumkan bahwa mereka telah melakukan penyesuaian dengan menutup atau mengubah jam operasi restoran, toko, dan beberapa kamar mandi dan counter informasi, sebagai respon tanggap menghadapi pandemi corona COVID-19.

Tidak hanya itu, Bandara Narita juga menutup landasan pacu dan mengalokasikan beberapa kedatangan ke terminal tertentu, agar memperkuat upaya tindakan karantina. Sedangkan untuk kasus positif COVID-19, dari data terakhir Minggu 12 April 2020 lalu, tercatat ada kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 6.748 kasus, dengan kematian di angka 108 kasus.

Beda dengan di Indonesia, saat terjadi wabah COVID-19 justru banyak manusia kardus bermunculan yang mengambil keuntungan dari situasi krisis yang ada. Manusia kardus ini telah kehilangan akal budinya sebagai manusia.

Sumber Berita
Okezone

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker