Cerita Dokter Gozali soal Corona dan Isteri yang Hamil

Abadikini.com, JAKARTA – Seorang  dokter spesialis paru dan pernapasan di Lampungbernama Gozali menceritakan kecemasannya selama menjadi tenaga medis khusus penanganan virus corona(Covid-19). Kekhawatiran selalu terlintas di dalam benak setiap hari.

Gozali menceritakan kegelisahannya itu lewat akun Instagram @aigozali pada 19 Maret lalu. Hingga Senin (30/3), sudah ada 36.848 orang yang menyukai.

Tiap pagi gw ketakutan ngebayangin pasien apa yang bakal gw temuin hari ini. Gimana kalau gw ketularan,” tutur Gozali.

Dia begitu cemas selama merawat pasien virus corona. Sudah tidak bisa dihitung berapa kali mencuci tangan dalam rentang waktu satu jam. Ketakutan Gozali semakin menjadi ketika ingat istrinya tengah mengandung.

Gimana kalau gw ga ketularan tapi gw jadi carrier padahal istri gw lagi hamil di rumah dan kami sedang menantikan anak kami lahir di tengah pandemi ini,” ucapnya.

Gozali mengaku sudah bisa merasakan kecemasan itu ketika virus corona mewabah di Wuhan, China. Dia melihat foto dan video para tenaga medis yang berjibaku menangani pasien.

Hingga kemudian dia merasakan sendiri hal yang sama saat ini. Pasien dalam pengawasan dan positif virus corona masih terus berdatangan yang mana harus Gozali tangani.

Betul ga usah panik tapi bohong aja kalau ga ada rasa takut terutama di kami para staf medis,” imbuhnya.

Gozali menjelaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menakut-nakuti dengan membeberkan kegelisahannya itu. Dia justru berharap masyarakat mendoakan para tenaga medis.

“Doakan kami para staf medis. Jangan pernah sentuh muka sebelum cuci tangan. Gw mohon mohon mohon banget enggak usah keluar rumah dulu kalau enggak penting2 banget, apalagi keluar kota. Demi membantu memutus rantai penularan,” ujarnya.

Kalian enggak perlu merasakan yang kami rasakan tapi tolong bantu kami,” tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat menyatakan kasus positif corona di Lampung bertambah 4 orang per Senin (30/3). Dengan demikian, total ada 8 orang yang positif, 1 meninggal dunia dan 7 dirawat.

Dalam lingkup nasional, telah ada 1.414 orang yang positif terinfeksi virus corona. Sebanyak 122 orang meninggal dunia dan 75 dinyatakan sembuh dari Covid-19.

View this post on Instagram

Betul ga usah panik tapi bohong aja kalau ga ada rasa takut terutama di kami para staf medis. Gw sebagai salah satu garda terdepan yang ngehadepin covid-19 (dengan udah ada kasus positif di Lampung), yang sedikitnya gw rasain: 1. Tiap pagi gw ketakutan ngebayanhin pasien apa yang bakal gw temuin hari ini 2. Gimana kalau gw ketularan 3. Gimana kalau gw ga ketularan tapi gw jadi karier padahal istri gw pagi hamil di rumah dan kami sedang menantikan anak kami lahir di tengah pandemi ini 4. Sampai kapan ini semua berakhir Dan masih banyak lagi Gw udah ga bisa ngitung berapa kali gw cuci tangan dalam sejam. Apalagi dalam sehari. Kalau kalian pikir kalian tau apa yang kami rasakan, percayalah kalian ga akan tau. Sama seperti waktu gw liat video2 staf medis di Wuhan overwhelmed sama keadaan ini, gw pikir gw udah cukup tau perasaan takut mereka. Sampai gw ngerasain sendiri. Sampai hari ini masih banyak pasien datang check up dengan riwayat dari luar kota. Gw bilang gini bukan untuk nakutin, tapi untuk minta bantuan. Dari hati gw yang paling dalam gw bener2 minta bantuan: 1. Doakan kami para staf medis 2. Jangan pernah sentuh muka sebelum cuci tangan 2. Gw mohon mohon mohon banget ga usah keluar rumah dulu kalau ga penting2 banget, apalagi keluar kota. Demi membantu memutus rantai penularan. Selama kalian melakukan itu semua beserta himbauan lain seperti self distancing dll, insyaAllah semua akan baik2 aja. Kalian ga perlu merasakan yang kami rasakan tapi tolong bantu kami. Tolong ?? Hanya kepada Allah kita memohon perlindungan.

A post shared by Ai gozali, MD (@aigozali06) on

Sumber Berita
CNN Indonesian

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker