Sri Mulyani Anggarkan Rp6,1 Triliun untuk Intensif dan Asuransi Tenaga Medis yang Tangani Virus Corona

Abadikini.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran sebagai insentif untuk tenaga medis yang tengah menangani pasien COVID-19.

Seperti yang telah diketahui, saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada wabah virus corona.

Wabah virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini setidaknya telah menginfeksi lebih dari 350 orang di Indonesia.

Tidak hanya itu, per Jumat (20/3/2020), dilaporkan bahwa kasus kematian akibat wabah virus corona mencapai angka 32 jiwa.

Data tersebut tentunya menjadi satu bukti besarnya risiko penularan dari virus tersebut.

Atas dasar itulah, pemerintah mengalokasikan dana sebagai insentif untuk para tenaga medis.

Sebab, para petugas medis iberada di garda terdepan dalam penanganan wabah ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan dana yang disiapkan pemerintah ialah sebesar Rp6,1 triliun.

Dana tersebut akan dialokasikan menjadi asuransi dan santunan kepada tim medis.

“Rp6,1 triliun untuk asuransi dan santunan kepada tenaga-tenaga medis yang sekarang ini mereka ada di (garda) depan, yang menghadapi resiko paling besar,” tutur Sri Mulyani yang dikutip dari Kompas TV, Jumat (20/3/2020).

Perihal skema pemberian dana insentif ini sendiri masih dalam tahap pembicaraan, papar Menkeu.

Dikutip dari Tribunnews.com, pemberian insentif untuk tenaga medis ini sendiri diinstruksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Saya minta Menkeu ini juga pemberian insentif bagi para dokter perawat dan jajaran RS yang terlibat dengan penanganan Covid19 ini,” kata Presiden Jokowi.

Jokowi juga meminta adanya perlindungan maksimal bagi petugas medis yang menangani pasien Virus Corona.

“Saya ingin perlindungan maksimal kepada para dokter tenaga medis dan jajaran yang ada berada di RS yang melayani pasien yang terinfeksi Covid-19.”

“Pastikan kesediaan alat perlindungan diri (APD), karena mereka berada di garis terdepan, sehingga petugas kesehatan terlindung dan tidak terpapar Covid-19,” pungkasnya.


Update pasien virus corona di Indonesia: tercatat 32 pasien COVID-19 meninggal dunia

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto kembali merilis data jumlah pasien Corona yang meninggal, Jumat (20/3/2020),

Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung BNPB, Yuri mengatakan, jumlah pasien virus corona meninggal di Indonesia bertambah.

Per Jumat (20/3/2020) ini, jumlah pasien corona meninggal kini mencapai 32 pasien.

Jika dibandingkan dengan keterangan Yuri pada Kamis (19/3/2020) kemarin, jumlah pasien corona meninggal bertambah 7 korban dari yang sebelumnya 25 pasien.


Total Kasus Positif Bertambah Jadi 369

Jumlah kasus pasien positif virus corona di Indonesia juga semakin bertambah yaitu ada 60 kasus baru

Dengan demikian, total jumlah pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia kini mencapai 369 orang.

Jumlah pasien virus corona yang dinyatakan sembuh juga ikut bertambah, per Jumat (20/3/2020) hari ini.

Kini ada 17 pasien virus corona di Indonesia yang sembuh dan telah dipulangkan ke rumah.

Diketahui, per Kamis (19/3/2020) kemarin, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia sebanyak 308 kasus, dengan jumlah pasien yang meninggal mencapai 25 orang dan sembuh 15 orang.

Sumber Berita
Tribunnews

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker