Erick Thohir ‘Angkat Senjata’ Siap Perangi Mafia Beras

Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan memerangi mafia beras agar tidak menghancurkan pendapatan petani. Erick memperingatkan pihak yang bekerja sama atau berbisnis dengan pemerintah agar tidak mengakali BUMN untuk kepentingan tertentu.

“Mafia ada di semua bisnis dan akan kami hadapi. Kami ingin menyadarkan (mafia), boleh berbisnis, boleh untung tapi jangan petani yang dihancurkan pendapatannya. Ini yang kami lawan,” papar Erick, dalam kunjungan ke gudang Bulog, Rabu (4/3).

Demi melindungi harga, Erick berpesan kepada Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso untuk memperbaiki sistem distribusi beras kepada masyarakat. Menurutnya, Bulog harus mencari saluran distribusi lain untuk memastikan harga beras terjaga hingga ke masyarakat.

Dalam hal ini, Erick menyebut akan melakukan penjajakan kerja sama distribusi beras Bulog dengan supermarket dan mini market. Erick juga memastikan stok beras nasional mencukupi hingga Lebaran. Saat ini, gudang Bulog menampung 1,6 juta ton beras sementara panen raya pada bulan Maret diestimasi akan menghasilkan 2,8 juta ton beras.

“Jadi ditambah ini (stok beras saat ini) dan itu (stok panen raya), stok beras kita aman sampai Lebaran,” kata Erick.

Selain beras, Erick mengungkap pemerintah akan melawan praktek tidak bertanggung jawab demi menggenjot kuota impor. Salah satunya, adalah praktek pembocoran kilang gas negara untuk menekan laju produksi dalam negeri.

Dia menegaskan pemerintah tidak anti impor dan tetap mengeluarkan kuota impor jika dibutuhkan. Namun, dia tidak menginginkan penambahan kuota akibat penggelembungan impor oleh oknum.

“Yang saya selalu bilang swasta dengan BUMN kerja sama sudah lumrah. Tapi jangan BUMN diakali. Kami tidak anti impor tapi (jangan) kilang gas dibocorin biar impor terus,” ucap Erick.

Sumber Berita
CNN Indonesia

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker