Seorang Polisi Berikan Mas Kawin Lebih dari Rp 300 Juta Demi Turun Ranjang Nikahi Adik Iparnya

Abadikini.com, BANDA ACEH – Anggota Polres Aceh Utara, Brigadir TM Saputra viral pada April 2019 lalu karena menjaga kotak suara sambil mengasuh anak. Kini, dia kembali viral menyusul pernikahannya dengan adik kandung mendiang istrinya (adik ipar) dengan mahar fantastis, yaitu 100 mayam emas serta uang tunai Rp 100 juta.
Di Aceh, mahar menggunakan hitungan mayam. Satu mayam ukuran 3,3 gram emas dengan harga berkisar Rp 2,2-2,3 juta per mayam. Jadi total maharnya mencapai Rp 300 juta lebih. Pernikahan keduanya digelar di rumah mempelai wanita di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.

Putra mengaku sengaja membawa maskawin dalam jumlah besar untuk memuliakan sang istri. Selama ini Maya-lah yang menjaga anaknya sejak istri pertamanya meninggal dunia.

“Selama ini Maya menjaga anak saya dengan baik dan saya membalasnya. Dia memuliakan anak-anak saya dan saya memuliakan dia pula,” kata Putra kepada wartawan, Jumat (21/2/2020).

Putra mengaku besaran mahar yang dia bawa dalam akad nikah pada Rabu (20/2/2020) kemarin bukan permintaan istri. Jumlah itu juga bukan permintaan keluarga Maya.

“Jumlah yang demikian bagi saya bukan sekadar mahar, namun sebagai ungkapan terima kasih karena selama 3 tahun 4 bulan ini dialah orang yang menjaga dan merawat Teuku dan Pocut adalah Maya,” sebut Putra.

Pernikahan Putra dan Maya digelar di rumah mempelai wanita di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, pada Kamis (20/2). Total mahar yang dibawa Putra mencapai Rp 300 juta lebih.

“Asal muasal mahar saya dari tabungan saya selama tiga tahun lebih. Itu pendapatan saya dari gaji dan remunerasi tiap bulan, dan 2018 sampai dengan 2019 saya juga ada berbisnis gula aren. Di kampung saya juga bertani padi,” kata Putra.

Menurut Putra, dirinya sekitar 2,5 tahun lalu pernah berkeinginan menikahi wanita yang dapat menjaga anaknya dengan mahar seluruh harta yang dia miliki. Selama ini, yang merawat dan mengasuh kedua buah hatinya adalah Maya.

“Wanita yang saya nikahi kemarin bukan orang lain, beliau adalah adik ipar saya sendiri, adik dari almarhumah ibu dari anak-anak saya yang telah berpulang ke Rahmatullah 3,3 tahun yang lalu,” jelas Putra.

“Saya melihat adik ipar saya yang begitu tegar dalam membesarkan anak-anak saya walau itu bukan tanggung jawab yang wajib beliau penuhi. Karena anak saya masih memiliki ayah, nenek, serta bunda-bunda yang lain. Bunda bukan beliau saja tapi banyak, tapi hanya beliaulah yang sangat begitu peduli dan terus menyemangati saya,” ujar Putra.

Setelah berjalannya waktu, Putra akhirnya memutuskan menikahi Maya dengan mahar fantastis. Menurutnya, tidak ada makna tertentu di balik mahar 100 mayam emas serta uang tunai Rp 100 juta.

“Angka tersebut tidak ada makna apa-apa, malahan kemarin hampir tidak sampai sedikit lagi karena harga emas yang tidak stabil,” sebutnya.

Putra berkisah, setelah menikahi Maya, dirinya tidak lagi memiliki harta apa pun selain motor butut. Seluruh tabungannya sudah dijadikan mahar.

“Jadi selain itu, saya tidak memiliki harta apa lagi, kecuali anak dan satu unit motor yang sering saya bawa ke mana-mana,” bebernya.

Sumber Berita
detikcom
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker