Ini Aplikasi Yang Berpotensi Singkirkan WhatsApp

Abadikini.com, JAKARTA – Brian Acton mendirikan WhatsApp bersama sobatnya, Jan Koum. Keluar dari WhatsApp lantaran banyak dikecewakan, Acton bergabung ke layanan sejenis bernama Signal. Kini, Signal makin besar dan berpotensi jadi ancaman bagi WhatsApp.

Tak sekadar gabung, Acton mengucuri dana USD 50 juta pada Signal agar layanan messaging ini cepat melesat. Ia pun menjadi Executive Chairman di Signal Foundation.

Sekadar catatan, WhatsApp menggunakan protokol open source milik Signal untuk melakukan enkripsi end to end sehingga pesan hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerimanya.

Bergabungnya Acton besar dampaknya bagi Signal, baik dengan dana, pengalaman dan keahliannya. Moxie Marlinspike selaku pendiri Signal pun meyakini sudah saatnya Signal menjadi semakin mainsteram, kian banyak digunakan orang.

Signal Foundation dulu cuma punya 3 pegawai, sekarang sudah 20 orang. Fitur-fiturnya pun makin lengkap, di samping reputasi sebagai salah satu layanan messaging yang dianggap paling aman.

Beragam fitur anyal misalnya dukungan buat iPad, video yang bisa terhapus sendiri setelah dilihat, sampai sticker custom yang dapat di-download.

Fitur semacam itu mungkin tak menarik bagi fans berat Signal selama ini. Tapi Acton memandangnya perlu untuk menarik orang-orang dari kalangan umum yang ingin Signal punya banyak fungsi seperti WhatsApp atau Facebook Messenger tanpa mengabaikan soal keamanan.

“Jadi, Signal bukan cuma untuk peneliti sekuriti paranoid, tapi juga untuk massa. Sesuatu untuk setiap orang di dunia,” sebut Acton.

Tapi memang ada konsekuensinya. Matthew Green dari Johns Hopkins University memperingatkan bahwa kompleksitas yang muncul akibat dibenamkannya fitur-fitur baru dapat menambah peluang munculnya celah keamanan. Bagaimanapun, ia yakin Signal dapat mengatasinya.

“Signal berpikir bagaimana memberi orang fungsionalitas yang mereka inginkan tanpa mengorbankan terlalu banyak privasi dan itu amat penting,” kata Green.”Jika Anda melihat Signal penting buat komunikasi yang aman di masa depan dan menilai Facebook atau WhatsApp tak dapat diandalkan, tentunya Signal perlu digunakan oleh lebih banyak orang. Artinya perlu ada fitur semacam itu,” jelasnya.

Acton sendiri tak menyembunyikan ambisi agar Signal dapat meraksasa. Pengalamannya membesarkan WhatsApp jelas membantu mencapai keinginan tersebut.

“Saya ingin Signal bisa mencapai miliaran pengguna. Saya tahu apa yang dibutuhkan untuk melakukannya, saya sudah pernah mencapainya. Saya ingin itu terjadi dalam lima tahun ke depan atau kurang,” cetus Acton.

Sumber Berita
detikNet

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker