Derita Kerugian Akibat Banjir, Warga Bersiap Ajukan Gugatan Class Action kepada Anies Baswedan

Abadikini.com, JAKARTA — Awal tahun 2020 beberapa wilayah di DKI Jakarta dilanda banjir.

Akses jalan penghubung terputus akibat banjir.

Permukiman warga pun terendam, luapan air merusak kendaraan pribadi hingga harta benda masyarakat.

Sekelompok orang yang menamakan diri Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020 bakal mengajukan gugatan class action kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas dampak bencana banjir tersebut.

Mereka memfasilitasi warga Jakarta yang ingin mengajukan gugatan atas dampak kerugian akibat banjir.

“Betul. Dari warga DKI khususnya. Sekarang kita masih fokus ke DKI dulu,” ujar Koordinator Tim Advokasi Diarson Lubis saat dihubungi, Senin (6/1/2020).

Latar belakang rencana class action ini bermula dari banyaknya keluhan warga terdampak banjir yang kehilangan harta bendanya.

Banyak dari mereka menanyakan jalur hukum yang tepat untuk meminta pertanggung jawaban penyelenggara negara.

“Jadi awalnya kita diajak diskusi sama warga, warga mengeluh. Bisa nggak ini dituntut dan sebagainya. Akhirnya kita sampaikan ada ruang yang diatur oleh hukum namanya class action. Class action di sini adalah meminta pertanggung jawaban dari penyelenggara negara. warga sepakat mengambil opsi itu,” jelas Lubis.

Atas kesepakatan opsi class action, tim advokasi ini lalu membuka hotline untuk menampung seluruh gugatan dari warga.

Dokumen gugatan bisa disalurkan melalui email dan Whatsapp.

Pengajuan gugatan yang difasilitasi Lubis dkk tidak dipungut biaya sepeserpun.

“Kita verifikasi kelengkapannya legal standing orang itu, bisa nggak mewakili kelas. Kelas ini maksudnya bisa orang yang kerendam mobilnya, rumahnya,” ujarnya.

Adapun Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020 diwakili tiga orang.

Diantaranya Diarson Lubis, Alvon K Palma, dan Ridwan Darmawan.

85 Persen Kondisi Jakarta Aman

Anies menambahkan, meski DKI Jakarta di sejumlah wilayah terdampak banjir, 85 persen situasinya aman.

Meski Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jakarta akan diterpa cuaca ekstrem, Anies optimis situasi di ibu kota tetap aman.

“Seperti kemarin, ketika hujan lebat, tanggal 31 Desember (2019) dan 1 Januari (2020), semua rumah pompa itu semua dikerjakan,” ucap Anies seusai kerja bakti.

“Itu alhamdulillah 85 persen kota Jakarta aman,” sambungnya.

Kendati begitu, Anies mengakui 15 persen wilayah kota Jakarta terdampak banjir yang ketinggian airnya mencapai 1,5 meter lebih.

“Ada 15 persen yang terdampak. Nah, dari sana ada ketinggian airnya itu di atas 1,5 meter. Artinya secara sistem kesiapan kami, baik,” ujar Anies.

Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta akan lebih siaga lagi guna menghadapi curah hujan yang tinggi.

“Besok, kami akan lebih siaga lagi. Terutama di tempat-tempat yang memiliki risiko ekstra. Ada, justru Jakarta banyak,” kata Anies.

Sumber Berita
Tribunnews

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker