Banjir Landa Sebagian Besar Wilayah Malaysia, 9.000 Jiwa Terpaksa Mengungsi

Abadikini.com, JAKARTA – Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Malaysia semakin memburuk. Misalnya di Johor, jumlah pengungsi akibat bencana alam tersebut meningkat drastis. Hal ini disebnabkan hujan deras terus menerus mengguyur Johor selama dua hari terakhir.

Sebelumnya, jumlah pengungsi yang tercatat sebanyak 3.835 jiwa pada pagi hari. Kemudian, Minggu (15/12/2019), bertambah menjadi 9.043 jiwa yang berasal dari 2.448 keluarga pada pukul 21.00 waktu setempat.

Ketua Komite Pemerintah, Kesejahteraan Kota dan Lingkungan Tan Tan Choon mengatakan jumlah korban terus meningkat dibandingkan dengan 2.853 orang dari 770 keluarga yang tercatat pada Sabtu (14/12/2019) malam.

Dia menambahkan hujan lebat juga telah menyebabkan banjir di Distrik Batu Pahat memberi dampak pada tujuh wilayah.

Choon menambahkan, semua pengungsi saat ini ditempatkan di 52 pusat penampungan yakni 13 di Kota Tinggi, 10 di Mersing, 20 di Kluang, enam di Segamat dan masing-masing di Kulai, Muar, dan Batu Pahat.

“Distrik Mersing mencatat jumlah pengungsi tertinggi di angka 1.262 dari 352 keluarga diikuti oleh Kota Tinggi dengan 1.071 orang dari 267 keluarga,” ujarn Choon dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Bernama, Minggu (15/12/2019).

Di Kota Tinggi, empat jalan yang terkena dampak, yaitu Jalan Batu 18, Jalan Ladang Pasir Logok-Ladang Bukit Berkelompok, Jalan Ladang Bukit Payong dan Jalan Kampung Mawai Lama masih tidak dapat diakses oleh semua kendaraan.

Dia menjelaskan Departemen Meteorologi Malaysia telah mengeluarkan peringatan cuaca bahaya (merah) untuk Mersing dan Kota Tinggi, sementara peringatan cuaca buruk (oranye) untuk Segamat, Muar, Batu Pahat, Kluang, Pontian, Kulai, dan Johor Bahru, dan peringatan waspada (kuning) untuk Tangkak.

Sumber Berita
Media Indonesia

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker