Dukung Pengembangan Game Lokal, Pemerintah akan Gelar Piala Presiden Esports 2020

Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports, Giring Ganesha, mengatakan satu game nasional, yang saat ini masih dikurasi oleh Dewan Kurasi Nasional, akan dipertandingkan dalam Piala Presiden 2020.

“Inisiatif pembinaan gim lokal adalah komitmen dari pemerintah, dari Kominfo dan juga Bekraf, untuk terus mendukung ekonomi digital, untuk mendukung penuh pengembang game lokal,” ujar Giring dalam temu media “Kick Off Piala Presiden Esports 2020” di Jakarta, Ahad (13/10).

Giring mengatakan keikutsertaan salah satu judul permainan digital milik bangsa dalam turnamen tingkat Asia Tenggara itu dapat membuka ruang dan menjadi pemicu pertumbungan industri game asal Tanah Air.

Terdapat lima gim nasional yang telah lolos kurasi tahap pertama, yaitu Battle of Satria Dewa, eSport Manager, Lokapala, Pirate Mobile War, dan Ultra Space Battle Brawl.

Ada sejumlah parameter yang menjadi pertimbangan Dewan Kurasi dengan Badan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Komunikasi dan Informatika terlibat penuh dalam tiap prosesnya.

Pertama, game tersebut harus dikembangkan pengembang lokal Indonesia. Kedua, game tersebut harus memenuhi unsur eSports dan kompetisi. Ketiga, game tersebut harus playable yang artinya punya kelayakan dari mekanisme game.

“Terakhir, orisinalitas, harus dipastikan seluruh elemen game-nya garapan lokal. Bukan cuma re-skin dari engine yang berasal dari luar negeri,” kata Giring.

Beberapa gim, menurut Giring, sudah 100 persen bisa dimainkan, bahkan sudah bisa dibeli. Namun, Dewan Kurasi memeberi kesempatan bagi game lain yang memiliki potensi memenuhi parameter Dewan Kurasi.

“Tapi ada beberapa game yang kami lihat potensinya bagus. Kami kasih kesempatan dulu sampai akhir tahun untuk mereka bisa selesaikan semuanya. Nanti pada Februari 2020, kami bawa ke eksibisi,” ujar dia.

“Mudah-mudahan tahun depan sudah lebih oke lagi. Submission-nya sudah lebih panjang waktunya. Jadi, lebih banyak game yang terbentuk dan bisa kita pertandingkan,” lanjut Giring.

Giring menambahkan industri video gim di Indonesia lebih besar dari film dan musik. Bahkan, industri film dan industri musik jika digabungkan belum bisa mengalahkan industri video gim.

“Oleh karena itu, sudah saatnya game lokal juga memiliki kesempatan, tidak hanya dimainkan, tidak hanya dipertandingkan. Tapi, game juga memiliki panggung agar semua orang di Indonesia dapat memainkan game tersebut,” ujar Giring dikutip dari Antara.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker