Seni Reog Ponorogo Tampil di Belanda

Abadikini.com, JAKARTA – Reog Ponorogo kembali tampil di kancah Internasional, kali ini di Den Haag, Belanda. Penampilan ini atas undangan KBRI Belanda dalam rangka Embassy Festival. Kegiatannya berisi dengan kegiatan kebudayaan, mulai dari sarasehan, seminar, serta pertukaran budaya.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bersama 23 orang lainnya bertolak ke Belanda, mereka berangkat sejak Kamis (5/9) kemarin hingga Minggu (15/9) nanti. Ada 3 agenda yang akan diikuti oleh rombongan dari Ponorogo. Di Den Haag mereka menampilkan kesenian reog serta memberi materi workshop tari dan gamelan, lanjut di Amsterdam melakukan parade reog obyok sejauh 1 kilometer.

“Saat parade, semua masyarakat Amsterdam berkumpul nanti kita bisa sekalian promosi reog, supaya mereka warga Belanda mau berkunjung ke Ponorogo,” tutur Ipong, seperti dikutip Abadikini dari laman detikcom, Sabtu (7/9/2019).

Menurut Ipong, kedatangannya ini sebagai perwakilan dari Indonesia. Ponorogo dipilih karena memiliki kesenian asli, reog. Sekaligus memperkenalkan kepada warga Belanda tentang reog.

“Saya juga mengajukan syarat ke KBRI, penampilan reog harus ada warga Belanda yang ikut menari. Ada sekitar 20 orang bule sekarang belajar reog,” terang dia.

Ipong menambahkan dari 34 pemain yang tampil 20 diantaranya orang bule sedangkan 14 orang lainnya dari seniman Ponorogo. Dari seniman Belanda, ada yang bertugas menjadi penari jathil dan warok.

“Mereka sudah latihan terus, kita pandu melalui video ,” papar dia.

Kedatangan di Belanda, lanjut Ipong, disponsori oleh KBRI yang siap untuk akomodasi dan transportasi selama di Belanda. Namun untuk biaya tiket penerbangan, disediakan oleh Pemkab Ponorogo.

“Mereka hanya menyanggupi akomodasi, kalau kita biaya tiket ke Belanda,” imbuh dia.

Meski begitu Ipong bersyukur, reog Ponorogo bisa tampil di luar negeri dengan adanya pertunjukkan seperti ini bisa memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke kancah Internasional.

“Bersyukur, Ponorogo dengan reognya bisa tampil disini. Harapannya semakin banyak warga Belanda yang suka dengan reog dan mau mengunjungi Ponorogo,” pungkas dia.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker