Ulah Demonstran yang Berkepanjangan, Pemimpin Hong Kong Frustasi

Abadikini.com, HONG KONG – Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengungkapkan rasa frustasinya yang mendalam atas situasi di Hong Kong. Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan sekelompok pengusaha Hong Kong.

“Sekarang bukan saatnya mengasihani diri sendiri karena ketidakmampuan saya mengurangi tekanan pada polisi yang berada di garis depan atau memberikan solusi politik untuk menenangkan sejumlah besar pengunjuk rasa damai yang sangat marah dengan pemerintah, dengan saya khususnya,” ujarnya dalam rekaman audio pertemuan itu.

“Ketidakmampuan untuk menawarkan situasi politik untuk meredakan ketegangan adalah sumber kesedihan saya,” imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (3/9/2019).

Lam juga mengungkapkan dampak dari krisis di Hong Kong terhadap kehidupan sehari-harinya. “Sekarang ini sangat sulit bagi saya untuk pergi,” katanya.

“Saya belum pernah berada di jalanan, tidak ke mal, tidak bisa pergi ke salon rambut. Saya tidak bisa melakukan apa-apa karena keberadaan saya akan tersebar di media sosial,” terangnya.

“Jika muncul di depan umum, Anda bisa mengharapkan banyak orang berkerudung hitam dan anak-anak muda bertopeng hitam menunggu saya,” ujarnya merujuk pada pengunjuk rasa Hong Kong yang mengenakan pakaian hitam saat melakukan aksi protes.

Aksi demonstrasi di Hong Kong telah berlangsung selama tiga bulan. Aksi demonstrasi yang awalnya dipicu oleh penolakan terhadap rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi itu kini berubah menjadi seruan reformasi demokrasi di Hong Kong.

Protes Hong Kong menandai tantangan populer terbesar pada pemerintahan Presiden China Xi Jinping sejak ia mengambil alih kekuasaan pada 2012. Para pemimpin di Beijing pun secara efektif menyerukan upaya penanganan krisis di Hong Kong.

Sumber Berita
Sindonews

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker