AS Sebut China sebagai Rezim Preman

Abadikini.com, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengecam China sebagai “rezim preman” setelah Beijing mengungkap informasi pribadi seorang diplomatnya yang bertemu dengan pimpinan gerakan pro-demokrasi Hong Kong.

“Saya tidak berpikir membocorkan informasi pribadi, foto, nama anak-anak diplomat Amerika; Saya tidak berpikir itu adalah protes formal, itulah yang akan dilakukan oleh rezim preman,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Morgan Ortagus dalam press briefing di Washington sebagaimana dilansir Sputnik, Jumat (9/8/2019).

“Itu bukanlah bagaimana bangsa yang bertanggung jawab akan berperilaku. Memublikasikan semua informasi pribadi seorang diplomat Amerika sama sekali tidak dapat diterima.”

Sebelumnya, pada Kamis, China menuntut agar diplomat AS berhenti mencampuri urusan Hong Kong. Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri China mendesak kantor diplomatik AS untuk berhenti melakukan pertemuan dengan demonstran anti-Beijing di Hong Kong dan berhenti mencampuri urusan kota itu.

Kerusuhan yang terjadi di Hong Kong telah memasuki bulan ketiga setelah diawali dengan demonstrasi besar-besaran menentang rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi yang kontroversial. Namun, meski pengesahan RUU tersebut akhirnya dibatalkan, demonstrasi terus berlangsung.

Editor
Selly P
Sumber Berita
okezone

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker