Jokowi Ungkap Kekesalan ke PLN Terkait Pemadaman Listrik

Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan kekesalannya terhadap lambannya cara kerja jajaran PT PLN (Persero) dalam memperbaiki gangguan aliran listrik di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Jokowi mengungkapkan, akibat lambanya penanganan PLN mengakibatkan kerugian besar di kalangan masyarakat, dunia usaha, sistem transportasi dan sektor lainnya.

“Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik. Saya tahu peristiwa seperti ini pernah terjadi pada tahun 2002, sekitar 17 tahun lalu untuk wilayah Jawa dan Bali,” kata Presiden Jokowi saat berdialog dengan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani di Kantor Pusat PT PLN (Persero) Jakarta, pada Senin (5/8/2019).

Jokowi mendatangi Kantor Pusat PT PLN (Persero) untuk mendengar secara langsung penyebab padamnya aliran listrik di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, pada Minggu (4/8) hingga Senin (5/8).

Jokowi mengaku heran terhadap cara kerja jajaran PT PLN (Persero) yang tidak gesit. Padahal, pengalaman serupa pernah dialami PT PLN (Persero) pada 17 tahun lalu. Namun, kejadian itu tidak dijadikan sebagai pelajaran berharga sehingga terulang pada saat ini. Disebutkan, seharusnya PT PLN (Persero) sudah melakukan contingency plan maupun back up plan untuk mencegah terjadinya black out.

“Tentu saja, harus ada contingency plan, back up plan. Pertanyaan saya kenapa tidak bekerja dengan cepat. Saya tahu pernah kejadian 17 tahun lalu Jawa-Bali, harusnya itu bisa jadi pelajaran agar kejadian tidak terjadi kembali lagi. Kita tahu ini tidak hanya merusak reputasi PLN tapi banyak juga hal di luar PLN yang dirugikan,” katanya.

Menurut Presiden Jokowi, sejumlah moda transportasi umum seperti MRT Jakarta dan KRL berhenti beroperasi. Demikian juga para pelaku usaha menghentikan operasinya karena ketiadaan aliran listrik.

“Saya tahu, ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun banyak hal di luar PLN, terutama konsumen sangat dirugikan. Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya,” kata Jokowi.

Editor
Irwansyah

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker