Polisi Temukan Lorong Rahasia di Markas Serikat Mandiri Batanghari

Abadikini.com, JAMBI – Tim gabungan TNI dan Polri menemukan markas bawah tanah milik kelompok kriminal bersenjata Serikat Mandiri Batanghari (SBM) di daerah Kabupaten Batanghari, Jambi.

Dari informasi yang dihimpun VIVAnews seperti dilansir Abadikini, Selasa 23 Juli 2019, markas di bawah tanah ini ditemukan saat tim TNI dan Polri melakukan penyisiran anggota kelompok SMB. Tim gabungan mencurigai sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat persembunyian.

Tapi di dalam rumah tersebut, aparat mencurigai adanya penutup di lantai rumah tersebut. Saat dibuka ternyata ada lubang bawah tanah dengan tangga untuk turun. Ruangan bawah tanah ini diduga kuat sebagai tempat bersembunyi dan untuk menyimpan logistik bersenjataan mereka.

Direskrimum Polda Jambi, AKBP Edi Faryadi, membenarkan mengenai temuan lubang rahasia milik SMB. Tapi memang saat tim melakukan penyisiran, ruang tersebut sudah dalam keadaan kosong.

“Ada tangganya menuju ruang bawah tanah itu, kita masih terus mendalami semua temuan di lapangan dan masih memeriksa keterangan anggota SMB yang sudah ditangkap,” ujar Edi Faryadi,  Selasa (23/7/2019).

Edi Faryadi menambahkan, tim juga menemukan narkotika jenis sabu dan alat hisap yang belum dipakai di sekitar lokasi ruang bawah tanah. “Beratnya belum diketahui, yang jelas ada sabu dan alat hisap di sana,” katanya.

Secara terpisah, Dirresnarkoba Polda Jambi, Kombes Pol Eka Wahyudianta menampaikan, telah dilakukan tes urine terhadap 59 orang anggota SMB yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Hasilnya negatif semua, dan kita akan terus dalami soal temuan narkotika jenis sabu di markas SMB tersebut, termaksud dari mana asal sabu yang ditemukan itu. Sabu yang ditemukan itu dalam ukuran kecil dalam bungkus rokok,” katanya.

Sampai saat ini, tim yang bertugas di lokasi juga tengah mengusut uang iuran wajib yang dipungut oleh Muslim dari anggota SMB sebesar Rp100 ribu per minggunya. Untuk apa uang itu digunakan, semuanya masih akan diusut lebih dalam.

Diketahui, Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) terlibat bentrok dengan pemilik  Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Hutan Taman Rakyat (HTR) di Desa Belanti Jaya, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, Selasa 10 Juli 2019.

Bentrokan mengakibatkan Kepala Desa Sengkati Baru, Hardianto, kritis.  Puluhan masyarakat ikut jadi korban pemukulan oleh orang-orang yang merupakan kelompok SMB.

Bentrok kembali terjadi pada Sabtu, 14 Juli 2019. Kelompok SMB kembali melakukan kekerasan terhadap tim Karhutla Jambi. Serta melakukan perusakan sejumlah kantor milik PT. WKS di distrik VIII Kabupaten Tanjung Jabung Batat, Jambi. Akibat kejadian tersebut, tiga anggota Tim karhutla Jambi dan dua anggota polisi terluka. Mereka kembali melakukan perusakan terhadap kantor PT. WKS di distrik VIII Kabupaten Batanghari, Jambi.

Editor
Sulasmi
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker