Viral Driver Ojol Dapat Orderan Mistis ke Kuburan hingga Kesurupan
Abadikini.com, MAKASSAR – Video memperlihat seorang driver ojek online (Ojol) yang diduga berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, kesurupan saat setelah menjemput orderan fiktif.
Hal tersebut diketahui setelah beredarnya beberapa potong video yang viral di media sosial. Video ini diposting pertama kali oleh pengguna Facebook bernama Iwan Salim Irwan melalui akunnya.
Dalam potongan video itu, sang driver terlihat dipegang oleh beberapa orang di sofa sembari diobati saat kesurupan itu.
Pria yang diduga driver tersebut teriak-teriak saat sedang kesurupan di sofa itu. Dalam keterangan unggahannya itu, Iwan menuliskan bahwa kejadian itu terjadi pada malam hari.
Kejadian td mlm, teman sy dr grab car dpat order mistis di SD puri tamansari tujuan kuburan sudiang, pas tiba di lokasi jemputan, si pengorder minta mobil di majukan lg padahal sdh mentok di tembok, tiba2 pengorder bilang “adama dibelakanta” sontak hp driver terlempar dn kursi belakang terlipat sendiri, driver an. Sahir lari pucat dan kerasukan.,” tulis Iwan memberikan keterangan pada video itu.
Beberapa pengguna Facebook ikut berkomentar di postingan itu. Seperti yang ditulis oleh Ayyub Ahmad Siri, ia menyebut sepertinya arwah merasuki tubuh sang driver adalah korban penganiayaan yang meninggal dunia.
“Kayanya ini arwah kodong mau na tunjukkan dimana mayatnya, kayaknya meninggal dianiaya kodong,” tulisnya.
Penggguna lain menulis sepertinya arwah tersebut ingin menunjukkan di mana jasadnya dibuang
“Iya kasihan mungkin mau na kasi tau Jazatya,” tulis pemilik facebook bernama Syahril Syahril.
Video itu juga dibagikan oleh akun @makassar_iinfo malam ini. Berdasarkan tangkapan layar malam ini, video itu telah mendapat respons sebanyak 14.534 pengguna yang menyukai postingan itu.
“Ngeri… driver ojol di Makassar ini dapat orderan mistis. Ia mendapat orderan di SD Puri tamansari tujuan kuburan Sudiang…,”tulis IG @makassar_iinfo.
“Ehh si driver sampai lari dengan wajah pucat dan kerasukan.,” lanjut nya.
