Vietnam Tuding Kapal Survei Minyak asal Cina Langgar Kedaulatan

Abadikini.com, HANOI – Pemerintah Vietnam menuding sebuah kapal survei eksplorasi Cina dan kapal pengawalnya melanggar teritorial kedaulatan.

Hanoi meminta agar Cina segera menarik kapal-kapal itu dari perairan Vietnam. Kedua negara telah bersengketa sejak lama memperebutkan perairan luas yang kaya dengan minyak dan gas di Laut Cina Selatan.

“Selama beberapa hari, kapal survei Cina Haiyang Dizhi 8 dan kapal pendampingnya melakukan aktivitas di area selatan dari Laut Timur dan melanggar wilayah ekonomi eksklusif dan batas benua,” kata Le Thi Thu Hang, juru bicara kemenlu Vietnam, mengacu pada konflik di Laut Cina Selatan pada Jumat, 19 Juli 2019, seperti dilansir Reuters.

Hang menegaskan,”Area ini terletak di dalam perairan Vietnam.” Hanoi telah meminta Beijing menghentikan aktivitas ilegal ini dan segera menarik kapal itu ke luar dari wilayah Vietnam.

Hang juga mengatakan Vietnam menyerukan komunitas internasional untuk bergabung dalam upaya mempertahankan ketertiban, perdamaian, dan keamanan di Laut Cina Selatan. Kawasan laut kaya ini menjadi kepentingan semua negara di wilayah Asia Pasifik dan luar.

Soal ini, juru bicara Kemenlu Cina, Geng Shung, menanggapi soal sengketa dengan Vietnam ini.

“Kami berharap pemerintah Vietnam dapat menghormati kedaulatan Cina secara tulus dan yurisdiksinya atas wilayah laut yang relevan serta tidak melakukan langkah yang bisa membuat masalah jadi rumit,” kata Shuang.

Menurut analisis dari Center for Advanced Defense Studies atau CAADS, yang berbasis di AS, wilayah laut Haiyang Dizhi 8 merupakan bagian aktif dari perairan Vietnam.

Sengketa Vietnam dan Cina ini sempat dilansir dua lembaga riset yang berbasis di AS pada Rabu kemarin. Kedua lembaga mengatakan Vietnam dan Cina terlibat sengketa kepemilikan blok minyak di wilayah ekonomi eksklusif.

Menurut media SCMP pada 12 Juli 2019, enam kapal penjaga pantai asal Cina dengan persenjataan berat dan empat dari Vietnam saling berhadapan sejak awal Juli di kawasan laut tadi.

Perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft dan Vietnam mulai melakukan pengeboran pada 12 Mei 2019 dalam proyek kerja sama.

Vietnam dan Cina sempat bertikai pada 1974 dan 1988 mengenai kontrol atas kepulauan Spratly dan Parcel di Laut Cina Selatan.

Editor
Irwansyah
Sumber Berita
Tempo

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker