Hiu Langka Ini Hampir Mati Terlilit Sampah Plastik

Abadikini.com, JAKARTA – Ditemukan hampir mati terlilit sampah plastik, seorang ilmuwan langsung bertindak menolong hiu porbeagle (Lamna nasus) yang keberadaanya sudah mulai menyusut dan masuk dalam salah satu hiu langka.

Sangat miris, hiu langka itu ditemukan oleh ilmuwan dalam kondisi hampir mati karena terlilit sampah plastik.

Ilmuwan dibuat terkejut setelah melihat hiu langka tersebut dalam kondisi buruk di lepas pantai Maine, Amerika Serikat.

Dr. James Sulikowski, seorang profesor ilmu kelautan di University of New England dan timnya segera bertindak setelah melihat pemadangan yang miris itu.

Hiu porbeagle telah dimasukkan dalam IUCN Red List dan masuk sebagai kategori hewan Terancam Punah (Threatened).

Hiu langka diselamatkan oleh ilmuwan. (Twitter/ SulikowskiLab)

Di Amerika Serikat dan Kanada, hiu porbeagle dilindungi dengan undang-undang khusus karena mereka termasuk spesies yang terancam punah.

Awalnya, mereka melacak keberadaan hiu porgeable untuk memberikan informasi terbaru mengenai biologi, ekologi, dan pola pergerakan hiu.

Hal itu mereka lakukan untuk memberikan data yang diperlukan kepada National Oceanic and Atmospheric Administration(NOAA)sehingga keberadaan mereka terpantau di masa depan.

Tak disangka, mereka menemukan salah satu keanehan pada hiu porgeable yang mereka lacak.

Saya segera tahu ada sesuatu yang salah ketika kami menariknya dari dekat. Plastik itu melilit insangnya dan memotong kulit hingga ke otot-ototnya,” kata Sulikowski dikutip dari CNN.

Untungnya, ilmuwan dapat segera memotong dan mengeluarkan lilitan sampah plastik tersebut.

Mereka juga menjelaskan bahwa hiu itu akan mati jika mereka tidak segera menyingkirkan sampah plastik yang melilit.

Ilmuwan tidak tahu darimana sampah plastik berasal, namun tampaknya sampah mirip dengan sisa yang ada pada sekitar kotak umpan ikan komersial.

Sangat miris, ilmuwan mendapati bahwa sampah itu telah melilit hiu porgeable selama bertahun-tahun.

Hiu porbeagle dapat hidup hingga 65 tahun dan dapat mencapai ukuran hingga 3,6 meter.

Hewan malang yang telah diselamatkan oleh ilmuwan itu diketahui mempunyai ukuran 2,1 meter.

Sampah plastik yang telah melilit hewan langka ini semakin membuktikan bahwa sampah manusia telah “melewati batasnya” sehingga mengganggu ekosistem di laut.

Editor
Irwansyah
Sumber Berita
suara

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker