Polda Jatim Bekuk Mantan Guru Penyedia Pesta Seks Berbayar

Abadikini.com, SURABAYA – Polda Jawa Timur berhasil meringkus penyedia jasa pesta seks yang melibatkan tujuh orang di sebuah vila di Kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Dari tujuh orang itu, satu orang ditetapkan tersangka, yakni AK (44). Ia diketahui adalah mantan guru di salah satu sekolah swasta, di Surabaya.

AK dan enam orang lain tertangkap basah oleh Satuan Tugas (Satgas) Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Minggu (14/7) dinihari. Ketujuh orang yang ditangkap terdiri dari dua orang suami istri sah, dua orang pasangan tidak sah, dan tiga orang sisanya berstatus lajang.

“Tujuh orang itu kita amankan dari salah satu villa. Jadi dari ketujuh orang yang kami amankan, ada suami istri sah, sisanya bukan pasangan suami istri,” kata Kanit V Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Aldy Sulaiman, di Mapolda Jatim, Kamis (18/7/2019) dikutip dari CNN.

Hasil pendalaman polisi diketahui bahwa tersangka AK, asal Sambikerep, Surabaya, berperan sebagai orang yang menginisiasi dan menyediakan jasa pesta seks tersebut.

“Dalam proses penyidikan, diketahui pesta tersebut diadakan atau diundang oleh satu orang (AK) dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sisanya menjadi saksi,” katanya.

Modusnya, kata Aldy, AK lah yang memperkenalkan dan mempromosikan pesta seks tersebut melalui media sosial twitter. Jika ada orang berminat, tersangka kemudian menghubungi kliennya melalui Direct Massage (DM) dan Whatsapp.

Aldy menyebutkan dalam menggelar pesta seks, tersangka AK menarik tarif Rp500 ribu hingga Rp700 ribu kepada peserta atau pasangan yang datang. Uang digunakan untuk membayar perempuan yang melayani tamu tanpa pasangan.

“Pelaku menyediakan perempuan lain bagi yang tak membawa pasangan. Karena bagi yang tidak punya pasangan suami istri atau yang tidak membawa, single biasanya mengeluarkan sejumlah uang Rp500 sampai Rp700, di mana uang tersebut untuk biaya tersangka mendatangkan perempuan untuk pesta seks,” kata dia.

Tersangka, kata Aldy mengaku baru empat kali melakukan pesta seks tersebut. Ia juga memperoleh keuntungan dari praktik itu. Namun berapa besarannya, penyidik masih akan terus melakukan pendalaman.

“Nanti akan kita sampaikan kaitan untung dari tersangka. Karena lokasinya, bukan hanya di Prigen dan Tretes saja, tapi juga di Surabaya atau kota lainnya tergantung kesepakatan pengguna dan tersangka,” ujarnya. .

Atas perbuatannya, AK dijerat Pasal 290 KUHP yang berbunyi barang siapa yang mengadakan atau memudahkan cabul dengan orang lain dengan ancaman satu tahun empat bulan. Dan pasal 506 KUHP tentang tidak pidana mengambil keuntungan dari pelacuran, dengan ancaman satu tahun penjara.

Dalam pengakuannya, AK mengatakan bersama pasangannyamencoba menawarkan pesta seks melalui akun media sosial Twitter. Dari situ ada beberapa orang yang tertarik. Mereka kemudian bertransaksi dan janjian bertemu di salah satu vila di kawasan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur

Untuk tiap orang yang tertarik, AK menarik tarif Rp500 ribu hingga Rp700 ribu. Uang yang terkumpul digunakannya untuk menyewa satu perempuan lain untuk bergabung dalam pestanya. Sementara sisanya dikantongi AK sebagai keuntungan.

“Saya dengan pasangan saya mempunyai Twitter kemudian di twitter kami dikenal banyak orang dan melakukan dm (direct message) biasanya para tamu menginginkan diadakan sebuah eventatau party. Dari request, maka saya mencoba mengontak teman-teman, baik itu pasutri maupun single boleh bergabung,” kata AK.

AK mengakui pesta seks itu juga bagian dari fantasinya untuk berhubungan dengan pasangan tak sah.

“Saya senang untuk menyenangkan orang lain, bagian dari fantasi. Kami datang setengah 10 malam kemudian dilakukan kegiatan karoke, mabuk kemudian dimulai dari joget, teman saya perempuan melepas baju tapi kita tidak ganti pasangan,” kata Agus.

Para pelanggan pesta seksnya disebut berasal dari kelompok swinger atau tukar pasangan. Ada pula peserta yang tak memiliki pasangan.

“Di kelompok kami ada yang namanya swinger, tukar pasangan atau ada juga yang single. Jadi kelompok swingerbertukar pasangan ada yang hard swingatau soft swing,” ujarnya.

Editor
Irwansyah

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker