Viralnya Kasus Ikan Asin, Perlunya Pengawasan Terhadap Anak Dibawah Umur

Abadikini.com, JAKARTA – Belakangan ini kasus perseteruan di dunia entertainment antara Fairuz A Rafiq dan mantan suami Galih Ginanjar serta melibatkan Rey Utami, Pablo Benua dalam sebuah channel YouTube dengan judul Ikan Asin begitu gempar dijagat pemberitaan.

Kasus yang berujung ke ranah hukum tersebut kini begitu trending dan jadi bahan pembicaraan di kalangan netizen. Dalam kasus Ikan Asin, 2 pengacara beken ikut ambil bagian, ada Hotman Paris Hutapea dikubu Fairuz, Farhat Abbas selaku kuasa hukum pembuat konten yaitu Rey Utami dan Pablo Benua.

Berawal dari sebuah unggahan channel YouTube Rey Utami dan Pablo Benua menampilkan wawancara dengan Galih Ginanjar berbicara soal aroma intim wanita serta menyebut bau Ikan Asin. Jika kita lihat konten seperti macam gosip-gosip hot selebritis membicarakan orang atau ghibah sangat tidak dibenarkan, karena konten-konten seperti itu dengan ditonton jutaan orang yang ada diseluruh Indonesia dan kemudian menjadi viral, apa lagi yang dibicarkan adalah sesuatu yang berbau unsur pornografi sangat tidak layak untuk dijadikan bahan tontonan, apa lagi ada anak-anak dibawah umur.

Melihat maraknya channel di YouTube yang begitu menjamur sekarang ini dengan zaman sekarang sudah gampang orang untuk mengakses sebuah informasi maka dari itu kepada bapak dan ibu yang memiliki anak kecil untuk dapat melakukan pengawasan dan control.

Karena begitu maraknya konten-konten di channel YouTube yang tidak mendidik justru disitu memberikan pengaruh yang negatif terhadap anak-anak dibawah umur.

Maka dari itu sebaiknya dalam memilih untuk menonton sebuah channel di YouTube diharapkan yang lebih bermanfaat, ketimbang yang tidak ada manfaatnya, lebih baik channel yang tidak bermanfaat tak perlu di subscribe atau diikuti, dengan begitu sesuatu yang tak pantas untuk ditonton dapat terhindar. Sekian…, Lanjut ngopi.

Oleh: Ziki Osman (Ucok) Mantan Sekjend Keluarga Mahasiswa Minangkabau (KMM) Universitas Islam Jakarta Sekaligus Pengacara Muda

Editor
Rafael N

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker