Viral Usulan Tak Pajang Foto Presiden, Ketua DPRD DKI Akan Panggil Dinas Pendidikan Jakarta

Abadikini.com, JAKARTA – Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi, mengungkapkan bahwa dirinya akan mendatangi langsung SMPN 30 Jakarta untuk mengetahui kebenaran isu pencopotan foto presiden dan wakil presiden di sekolah itu.

Selain itu, Prasetyo juga akan memanggil Dinas Pendidikan Jakarta untuk mengetahui kebenaran dari kabar yang tersebar dan menjadi virsl di media sosial tersebut.

“Saya akan cek ke SMPN 30 itu. Saya akan datang ke sana. Saya akan undang kepala dinas pendidikan dengan saya, saya akan lihat apakah itu betul atau hoaks,” ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).

Lebih lanjut, Prasetyo menjelaskan sudah menjadi kewajiban kalau foto presiden dan wakil presiden harus terpasang. Namun, jikalau foto gubernur dan wakil gubernur dipasang, ia pun tidak mempermasalahkannya.

“Apapun ini, presiden dan wakil presiden itu adalah panglima tertinggi di Republik ini. Ya kewajiban kita sebagai ASN itu kan pimpinan negeri, pimpinannya mereka, ya harus pasang. Ada pak gubernur, ya silakan pasang juga, enggak ada masalah,” paparnya.

Sekadar diketahui, warganet tersebut mengunggah status dalam laman media sosial pribadinya untuk tidak memajang foto presiden dan wakil presiden, dan lebih baik memasang foto Gubernur DKI Jakarta.

“Kalau boleh usul di sekolah-sekolah tidak usah lagi memajang foto presiden dan wakil presiden. Turunkan saja foto-fotonya. Kita sebagai guru nggak mau kan mengajarkan anak-anak didik kita tunduk, mengikuti, dan membiarkan kecurangan dan ketidakadilan. Cukup saja kita pajang Goodbener kita, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan” tulis warganet itu.

Sempat beredar kabar kalau warganet bernama Asteria Fitriani merupakan salah satu guru di SMPN 30 Jakarta, namum setelah ditelusuri, Asteria Fitriani ialah seorang wali murid.

Editor
Arkan AW
Sumber Berita
okezone

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker