Lionel Messi, Nasib Apes dan Peluang Terakhir Ikuti Ronaldo

Abadikini.com, JAKARTA – Lionel Messi bakal sangat termotivasi mengantarkan timnas Argentina juara Copa America 2019. Selain ingin meraih gelar perdana di level timnas, Messi baru saja mengetahui Cristiano Ronaldo kembali meraih gelar di timnas Portugal.

Ronaldo mengantarkan Seleccao das Quinas jadi kampiun UEFA Nations League 2019 setelah mengalahkan Belanda 1-0 di Stadion Dragao, Porto, Senin (10/6) dini hari WIB. Gelar ini adalah yang kedua bagi CR7 setelah juara Piala Eropa 2016.

Meski tidak mencetak gol di partai puncak, Ronaldo punya kontribusi positif. Hattrick pemain berusia 34 saat mengalahkan Swiss 3-1 di semifinal UEFA Nations League, melapangkan jalan Portugal menapaki tangga juara.

Kesuksesan Ronaldo meraih dua gelar bersama timnas tentu melecut semangat Messi untuk melakukan torehan serupa. Target terdekat La Pulga tentu mengakhiri nasib apes setiap kali tampil di turnamen besar.

Messi tidak lagi punya banyak waktu untuk memberikan gelar buat timnas Argentina jika kembali gagal di Copa America 2019. Dengan usia 31, La Pulga paling masuk akal hanya bisa bermain di Piala Dunia 2022 dan dua edisi Copa America berikutnya tahun 2020 dan 2024.

Jika belum pensiun dan masih dipanggil masuk skuat Argentina, Messi akan berusia 35 saat tampil di Copa America 2024 yang akan berlangsung di Ekuador.

Bermain di final turnamen besar sejatinya bukan sesuatu yang baru buat Messi yang meraih seabrek gelar di level klub. Bahkan, untuk urusan yang satu ini pemain kelahiran Rosario itu unggul dari Ronaldo.

Messi sudah empat kali bermain di final yakni Copa America 2007, 2015, 2016, dan final Piala Dunia 2014 saat takluk 0-1 dari Jerman. Sedangkan Ronaldo baru tiga kali tampil di final yaitu Piala Eropa 2004, Piala Eropa 2016, dan UEFA Nations League 2019.

Sialnya, Messi tak sekalipun mengangkat piala sementara Ronaldo dua kali jadi juara dari tiga kali partisipasi di partai puncak.

Peluang kapten Barcelona itu ‘menyembuhkan luka’ bisa dikatakan tetap ada. Hal ini mengacu performa Messi yang impresif bersama Barcelona sepanjang musim lalu.

Performa individu Messi patut diacungi jempol meski hanya memberikan gelar La Liga Spanyol untuk Barcelona. Ia mencetak 51 gol dari 50 laga di semua ajang yang membuatnya berhak meraih gelar sepatu emas keenam Eropa sepanjang kariernya.

Namun, Messi coba mawas diri soal peluang Albiceleste mengangkat trofi Copa America 2019 yang akan berlangsung di Brasil. Maklum, ia butuh dukungan rekan-rekan setim yang cukup banyak dihuni muka baru untuk mewujudkan mimpi meraih trofi pertama.

“Kami bukan unggulan seperti sebelumnya. Kami akan pergi dengan mimpi yang sama dan antusiasme yang seperti biasa. Tetapi realitanya Argentina sedang melalui fase perubahan,” ucap Messi kepada media Argentina TyC Sports.

Argentina punya potensi melangkah jauh dan melampaui pencapaian mereka di Copa America 2007, 2015, dan 2016 dengan mengandalkan kombinasi pemain senior dan junior. Kesebelasan yang bisa jadi batu sandungan Argentina praktis tidak akan jauh dari nama Chile, Uruguay, hingga tuan rumah Brasil yang tidak diperkuat sang bintang Neymar.

Skuat asuhan Lionel Scaloni diperkirakan tidak akan kesulitan lolos dari penyisihan grup. Argentina berada di Grup B bersama Kolombia, Paraguay, dan tim undangan Qatar. Lawan sulit pun diprediksi baru akan dihadapi Messi dkk memasuki fase perempat final.

Buat Messi gelar Copa America 2019 juga akan jadi lompatan besar dalam upaya meraih gelar Ballon d’Or 2019. Pemain yang akrab dengan nomor punggung 10 itu butuh trofi Copa America 2019 agar berada di posisi paling depan dalam perburuan gelar individu paling prestisius tersebut.

Messi saat ini dihadapkan pada persaingan ketat dengan bek tangguh Liverpool, Virgil van Dijk, yang dinilai banyak pihak layak dinobatkan sebagai peraih Ballon d’Or 2019. Mantan pemain Glasgow Celtic dan Southampton itu tampil luar biasa musim ini dan berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions buat The Reds.

Selain itu, dua kompatriot Van Dijk, Mohamed Salah dan Sadio Mane disebut bakal merecoki upaya Messi meraih gelar keenam Ballon d’Or. Sama seperti Van Dijk, Salah dan Mane jadi sosok kunci dalam skuat yang diarsiteki Juergen Klopp.

Messi sendiri tetap diunggulkan jadi yang terbaik, termasuk oleh Van Dijk. Namun kegagalan mengikuti jejak Ronaldo meraih gelar bersama timnas bukan tidak mungkin pula akan berujung kegagalan meraih Ballon d’Or 2019.

Editor
Novel D
Sumber Berita
CNN

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker