Demo Reformasi Pendidikan dan Kesehatan di Honduras Ricuh

Abadikini.com, JAKARTA – Ribuan warga Honduras berunjuk rasa menentang reformasi pendidikan dan kesehatan, Jumat 31 Mei 2019. Unjuk rasa di wilayah ibu kota Tegucigalpa itu diwarnai bentrok antara demonstran dengan petugas keamanan.

Dilansir dari laman DPA, ini merupakan hari kedua dari gelombang unjuk rasa nasional yang diserukan kelompok guru dan pekerja medis.

Reformasi pendidikan dan kesehatan yang disepakati parlemen Honduras pada April lalu dinilai sebagai upaya menswastakan kedua sektor tersebut. Demonstran khawatir reformasi pendidikan dan kesehatan dapat memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Selain aksi melempar batu ke arah petugas, para pengunjuk rasa juga membakar sejumlah ban di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tegucigalpa. Saluran Radio America HN melaporkan api tersebut sempat berkobar besar, meski akhirnya berhasil dipadamkan.

Kedubes AS di Tegucigalpa menyerukan kepada semua warga Honduras untuk “menahan diri dari berbuat aksi kekerasan” dan “terus memupuk demokrasi melalui diskusi yang berlandaskan semangat saling menghormati.”

Tayangan televisi lokal memperlihatkan sekelompok pedemo yang memblokade sejumlah ruas jalan dan melempari petugas dengan batu. Polisi antihuru-hara membalas aksi demonstran dengan menembakkan gas air mata.

Bandara utama di ibu kota Honduras sempat ditutup sementara akibat aksi unjuk rasa.

Kericuhan dalam aksi protes ini semakin menekan Presiden Juan Orlando Hernandez, yang dipandang condong mendukung kelompok pebisnis di Honduras. Bentuk dukungan itu diperlihatkan Hernandez dengan menerapkan sejumlah kebijakan pro-bisnis.

Hernandez terpilih kembali ke periode kedua pada 2017. Organisasi Negara-Negara Benua Amerika menilai pemilu kala itu di Honduras dipenuhi banyak kekurangan. Gelombang protes bulanan terjadi tak lama usai pemilu dua tahun lalu.

Menanggapi aksi protes terbaru, pemerintahan Hernandez mencoba meyakinkan warga bahwa reformasi pendidikan dan kesehatan tidak akan menggoyang “stabilitas masyarakat Honduras.

Editor
sulasmi
Sumber Berita
medcom
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker