Zulkifli Hasan Ajak Pendukung Capres Bersatu

Abadikini.com, JAKARTA – Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut proses demokrasi melahirkan konsekuensi pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat. Berbeda pilihan adalah hal biasa dalam proses berdemokrasi.

Hal itu diungkapkan Zulhas dalam acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo dan pimpinan lembaga tinggi negara lainnya. Zulhas semua pihak harus menghormati presiden terpilih.

“Kami sudah sepakat, menjahit kembali merah putih dan merajut persatuan, memperkokoh kebersamaan. Indonesia menang,” kata Zulhas di kediamannya, komplek Widya Candra, Jakarta Selatan, Jumat, (10/5/2019).

Menurutnya, dikutip dari medcom, pemilu hanya rutinitas lima tahunan. Pihak yang merasa keberatan dengan hasil pemilu bisa menggunakan haknya melalui mekanisme yang telah diatur dalam undang-undang di Mahkamah Konstitusi.

“Kita sudah memilih sistem ketatanegaraan, sistem politik kita adalah demokrasi Pancasila yang berkuasa yang berdaulat rakyat,” ujarnya.

Zulhas menegaskan, perbedaan sikap dan pilihan politik bukan alasan memutus tali silaturahmi. Dia mencontohkan dirinya dengan Presiden Joko Widodo. Meski berbeda kubu, persahabatannya tetap terjalin.

“Saya ini tidak mendukung Pak Jokowi, tetapi saya datang ke Presiden. Seperti tahun-tahun lalu buka bersama, bergiliran, Presiden menyambut dengan tangan terbuka wajah gembira,” kata Zulhas.

Begitupun, persahabatannya dengan pimpinan MPR lainya yang berbeda sikap dan dukungan di Pilpres 2019.

“Itulah yang kami harapkan, nanti kita bisa memperkokoh kebersamaan kita kembali, memperkuat persatuan, karena pemilihan itu suatu keniscayaan di negara demokrasi,” pungkasnya.

Editor
Muhammad Saleh

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker