Warga Jepang Rayakan Era Reiwa dengan Meminum Sake

Abadikini.com, TOKYO – Dengan meminum sake dan melihat serangkaian ritus Shinto, warga Jepang merayakan hari pertama di era baru Reiwa dalam suasana pesta, Rabu (1/5/2019).

Reiwa atau harmoni yang indah adalah nama era baru di bawah kekuasaan Kaisar Naruhito.

Guyuran hujan sempat membuat suasana turun takhta Akihito pada Selasa 30 April berlangsung sedikit suram. Namun satu hari setelahnya, langit cerah mewarnai era baru Reiwa sejak pagi hari.

Suasana meriah ini juga terjadi karena warga Jepang mendapatkan hari libur selama 10 hari berturut-turut, yang dimulai sejak 27 April hingga 6 Mei mendatang. Momen libur ini disebut Pekan Emas atau Golden Week.

Kerumunan warga yang merayakan hari pertama Reiwa terlihat di kuil Meiji Jingu di Tokyo. Di sana, juga terlihat sekitar 30 pendeta Shinto yang mengenakan pakaian tradisional berwarna putih dengan topi hitam.

Para pendeta itu melakukan sebuah seremoni untuk “melaporkan” kehadiran kaisar baru kepada para leluhur dan dewa-dewa Shinto.

Sementara itu di tempat terpisah di kuil tersebut, warga yang kehausan mengantre untuk mendapatkan “masu,” sebuah balok kayu berisi sake — minuman keras yang terbuat dari beras. Sekitar 1.000 “masu” gratis habis dalam kurun waktu 30 menit.

Sejumlah perempuan penjaga kuil terlihat mengenakan “hakama,” pakaian berwarna putih dan oranye terang. Mereka melayani para warga yang mengantre untuk mendapatkan sake.

“Sake di sini enak,” kata Midori Okuzumi, 49, yang sengaja datang ke Kuil Meiji Jingu bersama suaminya dari wilayah Tokyo timur.

“Sayangnya, ‘masu’ sudah terlanjur habis, tapi rasa sake ini tetap enak,” lanjutnya, yang mendapatkan minuman keras itu dalam wadah cangkir kecil.

Pekerja kantoran Kiyohiko Izawa dan istrinya, Naoko, mengaku datang ke Kuil Meiji Jingu untuk melaporkan pernikahan mereka ke dewa-dewa Shinto. “Kami senang dapat melaporkan pernikahan ini di hari pertama Reiwa,” ucap Naoko, disiarkan dari laman AFP.

Selain meminum sake, warga yang datang ke kuil juga disuguhkan pertunjukan para pemanah berkuda yang berpakaian ala samurai. Para pengunjung bersorak saat sekelompok ‘samurai’ itu melepaskan anak panah dan mengenai sasaran.

“Saya senang senang dapat melihat acara tradisional seperti ini,” tutur Yasutaka Okamoto, seorang pekerja kantoran berusia 67 tahun asal Tokyo barat.

Naruhito resmi menjadi kaisar baru Jepang usai menerima Harta Karun Kekaisaran. Disebut juga Regalia, harta karun berupa pedang, permata dan cermin itu adalah bukti legitimasi seorang kaisar di Jepang.

Editor
Muhammad Irwan
Sumber Berita
Medcom

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker