Trump Desak Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga

Abadikini.com, WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump  meminta bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) untuk menurunkan suku bunga dan mengadopsi pelonggaran kuantitatif, mengutip ekonomi yang disebutnya berjalan baik, Rabu (1/5/2019).

“Federal Reserve telah terus-menerus menaikkan suku bunga, meskipun inflasi sangat rendah, dan melembagakan dosis pengetatan kuantitatif yang sangat besar,” kata Trump melalui Twitter.

Ekonomi AS, kata Trump, memiliki potensi untuk naik seperti roket jika melakukan beberapa penurunan suku bunga, seperti satu poin, dan beberapa pelonggaran kuantitatif. Ini terjadi karena ekonomi “berjalan baik” menyusul pertumbuhan PDB kuartal pertama sebesar 3,2 persen.

Presiden Trump mengatakan bahwa dengan inflasi yang sangat rendah, AS dapat membuat rekor besar dan membuat utang nasional mulai terlihat kecil.

Data yang dirilis pada Senin (29/4/2019) oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa tidak termasuk energi dan harga makanan yang volatil, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, ukuran inflasi yang disukai oleh The Fed, naik 1,6 persen tahun ke tahun pada Maret, di bawah tingkat inflasi 2,0 persen yang ditargetkan the Fed.

Bank sentral AS, yang menaikkan suku bunga empat kali berturut-turut tahun lalu, telah memilih sikap kebijakan yang lebih sabar dengan mempertahankan kisaran target untuk suku bunga Federal Fund di 2,25 persen hingga 2,5 persen selama dua pertemuan kebijakan pertama tahun ini.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan pembuat kebijakan moneter The Fed, akan mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu waktu setempat.

Editor
Arkan Adib Wiratama

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker