Laporan Intelijen Sri Lanka Peringatkan Serangan Teror Jelang Ramadan

Abadikini.com – Pejabat Sri Lanka menyampaikan pada Selasa (30/4/2019), pasukan keamanan sedang meningkatkan siaga tinggi setelah mendapat laporan intelijen bahwa kelompok militan merencanakan serangan baru jelang Ramadan. Kepala Divisi Keamanan Kementerian Ke polisian dalam sebuah surat kepada anggota parlemen dan pejabat lainnya menyampaikan, serangan diperkirakan terjadi pada Minggu atau Senin oleh teroris yang mengenakan seragam militer.

Tak ada serangan pada Minggu dan Senin kemarin, namun pengamanan di negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha itu terus meningkat, di mana sejumlah tersangka ditangkap sejak serangan 21 April di hotel dan gereja yang menewaskan lebih dari 250 orang, termasuk 42 warga negara asing.

“Keamanan akan tetap diperketat selama beberapa hari karena militer dan polisi masih melacak tersangka,” kata seorang pejabat senior kepolisian, dilansir dari laman Gulf News, Selasa (30/4/2019).

Sumber pemerintah lainnya mengatakan kepada Reuters, sebuah dokumen telah diedarkan di antara lembaga-lembaga keamanan utama yang menginstruksikan semua polisi dan pasukan keamanan di seluruh negeri tetap siaga tinggi karena teroris diperkirakan akan melakukan serangan sebelum Ramadan. Bulan Ramadan di Sri Lanka akan dimulai pada 6 Mei mendatang.

Pemerintah Sri Lanka melarang penggunaan burka bagi para perempuan setelah diterbitkan Undang-Undang darurat pascaserangan pada perayaan Paskah tersebut. Pihak berwenang mencurigai anggota National Thawheedh Jamaath (NTJ) dan Jammiyathul Millathu Ibrahim yang melakukan serangan, meskipun ISIS telah mengklaim bertanggung jawab.

Pihak berwenang Sri Lanka meyakini pendiri NTJ, Zahran Hashim, merupakan dalang dan salah satu dari sembilan pelaku bom bunuh diri.

Di India, polisi menyampaikan telah menangkap seorang pria berusia 29 tahun di negara bagian selatan Kerala, dekat dengan Sri Lanka, karena merencanakan serangan serupa. Badan Investigasi Nasional pemerintah dalam sebuah pernyataan mengatakan, pria yang ditangkap itu dipengaruhi pidato Zahran.

Editor
Arkan Adib Wiratama
Sumber Berita
merdeka

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker