2019, Menpupera Harap Operasional Jalan Tol Capai 1.852 Km
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono berharap total panjang jalan tol yang akan dioperasikan mencapai 1.852 kilometer (km) sampai dengan akhir tahun ini, sesuai program yang telah ditetapkan.
“Tahun 2019 seperti yang telah diprogramkan, total panjang jalan tol yang akan dioperasikan bisa mencapai 1.852 kilometer,” ujar Menteri Basuki Hadimuljono kepada wartawan di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Menteri Basuki Hadimuljono memperkirakan bahwa ke depannya masih banyak lagi proyek-proyek jalan tol yang perlu dimulai.
“Bahkan dimulainya mungkin ada yang tahun ini, apakah terkait penetapan lokasi (penlok) atau tendernya, itu dimulai pada bulan Juni ini. Seperti proyek tol Semarang-Demak, dimana tinggal menetapkan pemenang proyek tersebut,” katanya usai membuka Rapat Koordinasi Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).
Berdasarkan data dari Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kempupera, jalan tol yang telah dioperasikan sejak 2015 hingga April tahun ini mencapai panjang 949 km.
Hal tersebut mencakup tiga ruas tol terbaru yang dioperasionalkan yakni Bakauheni – Terbanggi Besar Segmen SS Bakauheni – SS Lematang, dan SS Kotabaru – SS Terbanggi Besar memiliki panjang 127 km, kemudian Medan – Kualanamu – Tebing tinggi Seksi 7 dengan panjang 9,26 km dan Pasuruan – Probolinggo Seksi 1 – 3 yang memiliki panjang 31,3 km.
Dengan demikian masih ada total panjang jalan tol mencapai 903 km yang status operasionalnya diharapkan bisa terealisasikan hingga akhir tahun ini.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia harus mengejar ketertinggalan pembangunan jalan tol dari negara Asia lainnya karena sebelumnya pernah unggul.
Presiden Jokowi menyebutkan hingga akhir 2018 sudah ada jalan tol sepanjang 782 km dan ditargetkan bisa mencapai 1.854 km hingga akhir 2019.
