Erick Thohir: BPN Saudara Saya

Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Erick Thohir, memastikan pihaknya tak ada masalah dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hubungan TKN dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tetap mesra.

“Saya rasa baik. Saya dengan saudara saya, sahabat saya, kita komunikasi. Kita baik,” kata Erick di The Pallas, Jakarta Selatan, Minggu, 21 April 2019.

Menurut dia, TKN telah merencanakan pertemuan dengan BPN. Dia pun menekankan yang saat ini dibutuhkan masing-masing kubu adalah kesabaran dan kepercayaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Saya rasa itu kan sudah ada ahli, kita yang beragama Islam belajar dari ahli. Saya rasa KPU sudah ahlinya,” kata Erick.

Mengutip dari Medcom, Erick juga mengutip ucapan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Mahfud yang dulu sempat menjadi manajer kampanye Prabowo pada 2014 meminta tidak boleh ada pihak yang delegitimasi KPU.

“Saya rasa Pak Mahfud MD buat pernyataan luar biasa. Bahwa setiap pemilu, KPU disalahkan sama pihak yang kalah. Pak Mahfud seorang figur yang punya nama besar, pengalaman besar. Tapi intinya, saya rasa, kita tunggu dengan sabar,” kata Erick.

Bagi Erick, saat ini Indonesia sudah harus memikirkan langkah ke depan. Aspirasi masyarakat harus segera diserap untuk memajukan bangsa.

“Tantangan kita luar biasa ke depan. Tantangan bagaimana kita merajut bangsa kita kembali. Kita bangun bangsa kita lagi. Kita rajut lagi, kita kasih lihat pada dunia kita bangsa besar. Kita kasih lihat juga kepada saudara-saudara kita yang berbeda, kita rangkul karena dengan persatuan kita bangsa besar,” pungkas dia.

Pencoblosan Pemilu 2019 sudah berlangsung pada Rabu, 17 April 2019. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, publik memilih secara bersamaan presiden serta wakilnya di DPR, DPRD, dan DPD.

Berdasarkan hitung cepat, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf diprediksi memenangkan Pilpres 2019. Jokowi-Ma’ruf meraih sekitar 54 persen suara, sedangkan rivalnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 45 persen.

Namun, kubu Prabowo enggan mengakui hasil hitung cepat yang disiarkan sejumlah media nasional. Prabowo mengeklaim sebagai pemenang Pilpres 2019 berdasarkan penghitungan internal jajarannya. Relawan pun diminta mengawal suara di daerah.

Ketua KPU Arief Budiman menegaskan hasil hitung cepat hanya bisa dijadikan sebuah referensi. KPU akan mengumumkan resmi hasil perhitungan suara yang sah pada 22 Mei 2019.

Editor
Muhammad Saleh

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker