Walikota Padang Pilih Cuti, Demi Hadiri Kampanye Prabowo
Abadikini.com, PADANG – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di kawasan wisata Danau Cimpago, Purus Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (2/4) siang. Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah turut hadir dalam acara kampanye yang diperkirakan bakal dipadati 100 ribu pendukung tersebut.
Mahyeldi datang ke depan panggung yang sedang mengadakan pertunjukan musik sembari menunggu kehadiran Prabowo. Saat hadir, massa yang melihat kehadirannya langsung mengerumuninya untuk berfoto bersama. Mahyeldi mengatakan dirinya memang berencana mendampingi kampanye tersebut hingga selesai.
“Iya, saya cuti. Rencananya [mendampingi] sampai selesai,” ujar dia seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Dari pantauan, sejak pukul 11.00 WIB, massa sudah mulai berdatangan di sekitar panggung yang disiapkan sejak tadi malam.
“Prabowo, Prabowo,” ujar massa sambil menonton pertunjukan musik di sekitar panggung.
Sejumlah bendera partai koalisi seperti Gerindra, PAN dan PKS juga dikibarkan dan dipasang.
“2019 ganti presiden,” ujar pembawa acara.
Selain itu, sejumlah orang berpakaian putih yang merupakan pakaian anggota Front Pembela Islam (FPI) juga ikut turun ke jalanan sekitar panggung.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatra Barat Desrio Putra mengatakan target jumlah massa yang akan datang hari ini mencapai 100 ribu orang.
“Diperkirakan sekitar seratus ribu” ujar dia.
Sedangkan, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menklaim kampanye Prabowo di Sumbar kali ini akan menjadi kampanye yang paling meriah se-Indonesia.
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat diketahui menerjunkan 622 personel untuk mengamankan lokasi kampanye terbuka.
“Personel yang diturunkan oleh Polda untuk mem-back up Polresta itu sebanyak 2/3 kekuatan. Jadi sebanyak 622 orang,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes (Pol) Syamsi seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (2/4/2019).
Diketahui, pada Pilpres 2014, Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa, meraih 1.797.505 (76,92 persen) suara, sementara Jokowi-Jusuf Kalla hanya mendapat 539.308 suara (23,08 persen). Kali ini, Andre menargetkan perolehan suara mencapai 85 persen.
