Donald Trump dan Kim Jong Un Gadungan Ditangkap di Vietnam

Abadikini.com – HANOI – Peniru pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ditangkap untuk kemudian diinterogasi oleh polisi di Vietnam. Penangkapan dilakukan setelah keduanya muncul di ibu kota Vietnam, Hanoi, yang akan menjadi tempat berlangsungnya pertemuan Trump dan Kim asli pekan depan.

Peniru Kim, Howard X dan peniru Trump, Russell White bertemu di pusat kota Hanoi pada Jumat (22/2/2019) waktu setempat, menjelang pertemuan Trump dan Kim asli pada 27-28 Februari mendatang. Pertemuan tersebut akan menjadi pertemuan puncak yang kedua bagi kedua pemimpin negara tersebut.

Trump dan Kim gadungan itu ditangkap saat diwawancarai di sebuah stasiun TV lokal. Sekitar 10 polisi Vietnam datang ke stasiun TV tersebut dan memerintahkan keduanya untuk tidak lagi muncul di media atau akan dideportasi.
Mereka pada dasarnya menyuruh berhenti melakukan peniruan atau kami akan menendang Anda keluar dari negara ini,” ujar Howard X kepada AFP, Sabtu (23/2/2019) setelah dia dibebaskan dari pemeriksaan dan kembali ke hotelnya. Dia yakin para polisi berpakaian preman mengawasinya di hotel tersebut.

Polisi mengatakan bahwa Trump dan Kim palsu tersebut hanya bisa bepergian di Hanoi dengan rencana perjalanan dan pemandu perjalanan yang disetujui. Howard X yang merupakan warga Hong Kong, bersikeras bahwa dirinya berada di Vietnam secara legal dan tidak akan pergi dari negara itu kecuali dipaksa.

Sebelumnya, pasangan peniru ini muncul bersama penjaga keamanan berpakaian hitam di Hotel Metropole Hanoi dan Opera House pada Jumat (22/2/2019). Mereka pun langsung dikerumuni para insan pers.
Di depan para jurnalis, Russell White meniru gaya Trump dengan mengatakan bahwa kedatangan mereka berniat untuk menurunkan ambisi nuklir Korut.

“Kami berupaya menuju perdamaian. Melalui negosiasi, dengan dialog, kami tentu saja ingin membantu Korea Utara,” tutur Russell menirukan gaya Trump.

Perkataan tersebut dibalas oleh koleganya, Howard X. Sambil bercanda, peniru Kim itu menjawab bahwa Trump mungkin harus mengabaikan ambisi nuklir Pyongyang untuk bertemu langsung.

“Semoga dia bisa mengabaikan semua rudal nuklirku dan mencabut sanksi-sanksi,” kata Howard X, yang juga berkunjung ke Singapura menjelang pertemuan pertama Trump dan Kim tahun lalu.

Editor
Selly Pratiwi
Sumber Berita
Detik

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker