Kista Payudara : Kenali Sebelum Berkembang Menjadi Kanker

badikini.com,- Kalau mendengar kista, sebagian besar dari Anda pasti langsung merujuk pada penyakit yang menyerang ovarium. Padahal nyatanya, kista dapat menyerang bagian tubuh lain, lho, termasuk payudara. Yups, apakah Anda termasuk orang yang masih asing mendengar kista payudara? Walaupun terdengar asing, efek yang ditimbulkan tidak main-main, lho. Faktanya, ada sekitar 150 ribu kasus kista payudara di Indonesia dan penyakit ini bisa berubah menjadi kanker payudara. Kista yang menyerang salah satu bagian sensitif perempuan ini memang kerap dianggap remeh mengingat minimnya kewaspadaan akan risiko yang ditimbulkannya.

Padahal, tidak ada ruginya lho untuk memahami jika ada gejala abnormal pada tubuh, termasuk gejala kista payudara. Sejumlah pakar menyebutkan bahwa banyak pasien kanker payudara terlambat untuk melakukan konsultasi mengenai kelainan di bagian dada mereka. Padahal, ada kemungkinan bahwa kanker payudara bisa dicegah saat masih berbentuk kista dan belum berkembang menjadi kanker.

Nah, agar tidak terlanjur mematikan, ada baiknya mulai mengenalnya sebelum terlambat dan berkembang menjadi kanker. Simak terus ulasan berikut ini, ya!

Apa itu kista payudara?

Kista payudara ialah kondisi ketika payudara muncul kantung berisi cairan dengan bentuk menyerupai seperti buah anggur atau balon berisi air. Kondisi ini biasanya menyerang seorang wanita yang sedang berada pada usia 30-an hingga 40-an ketika menjelang masa menopause.

Kondisi ini memang bukan awal dari kanker payudara, sih. Namun, mereka yang mengidap kondisi ini cenderung memiliki payudara yang padat, yang artinya mereka memiliki risiko empat hingga lima kali lebih besar untuk menderita kanker payudara, lho! Jadi tetap waspada dan peduli dengan kondisi diri sendiri, ya!

Apa saja gejala yang dialami saat kita mengidap kista payudara?

Kondisi ini bisa ditemukan, baik di salah satu maupun kedua payudara. Kemunculan ini biasanya beriringan dengan beberapa gejala berikut ini.

  • Munculnya benjolan lunak dengan ujung seperti buah anggur
  • Keluarnya cairan dari ptting susu berwarna bening, sedikit kekuningan atau kecoklatan
  • Meningkat atau menurunnya ukuran benjolan dan kepadatan benjolan sebelum menopause.
Apa yang menjadi pemicu munculnya kista payudara?

Sayangnya, belum ada penelitian yang bisa menjawab pertanyaan ini dengan pasti. Namun, sejumlah pakar mengungkapkan bahwa kemungkinan besar kemunculan kista dipengaruhi oleh siklus menstruasi. Ada perubahan hormon pada siklus ini dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh wanita berpotensi untuk memberi perubahan pada jaringan payudara yang sensitif.

Kapan kita harus berkonsultasi dengan ahli?

Idealnya, seorang wanita disarankan melakukan pemeriksaan rutin pada payudaranya. Nah, ketika seorang dokter mendapati ciri-ciri kista pada payudara pasiennya, dokter tidak akan langsung memvonis bahwa pasiennya mengidap kanker. Dokter akan terus melihat perkembangan dari gejala kista yang ada.

Nah, jika Anda belum melakukan pemeriksaan secara rutin, sebaiknya segera menemui dokter begitu muncul benjolan pada payudara, baik disertai rasa sakit maupun tidak.

Memang, sih penyakit yang satu ini terbilang kurang populer dibanding kista yang menyerang bagian ovarium. Namun, dengan mengenal kista payudara sebelum terlambat, dapat mencegah penyakit berbahaya lainnya, kan, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Nah, segera temui dokter Anda jika mengalami gejala yang sudah dijelaskan tadi pada payudara Anda, ya. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?

Editor
Selly
Sumber Berita
Go Dok
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker