Apa Itu Monumen Kapsul Waktu?

Abadikini.com, JAKARTA – Indonesia kini memiliki Monumen Kapsul Waktu di Merauke, Papua. Lokasinya berada di depan Kantor Bupati Merauke dan dekat Bandara Mopah, sehingga akan menjadi landmark baru bagi Kabupaten Merauke yang dapat dilihat saat pesawat mendarat.

Pembangunannya juga dilakukan bertahap. Tahap I 2016 dilakukan pekerjaan pondasi dengan anggaran Rp 7 miliar. Pekerjaan dilanjutkan tahap II sejak Juli 2017 dan direncanakan selesai Desember 2018 dengan biaya konstruksi sebesar Rp 82,9 miliar melalui anggaran Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor PT Nindya Karya.

Seperti dikutip merdeka.com dari berbagai sumber, inilah fungsi dari Kapsul Waktu, yang bisa menyimpan harapan seluruh anak Indonesia:

1. Kapsul Waktu Dibuat untuk Menanamkan Impian

Monumen Kapsul Waktu ini bisa dibilang mirip dengan markas Avengers, namun berbeda fungsi. Kapsul Waktu dibuat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Ayo Kerja dalam rangka memperingati 70 tahun Indonesia Merdeka, yang merupakan simbol impian, harapan, motivasi bangsa Indonesia untuk 70 tahun yang akan datang.

Kaspul Waktu menjadi wadah berbentuk benih tempat kapsul-kapsul waktu berisi impian dan harapan dari seluruh Indonesia disimpan.

2. Kapsul Waktu Menyimpan Impian Anak-anak Indonesia

Kapsul Waktu berisi mimpi dan harapan anak-anak Indonesia akan Indonesia 70 tahun mendatang yang dibawa secara estafet mulai dari Aceh ke seluruh provinsi dan berakhir di Kabupaten Merauke, Papua pada Desember 2015. 

Rencananya, ia melanjutkan, Kapsul Waktu tersebut akan dibuka kembali pada 70 tahun mendatang. Diletakkan tahun 2015 dan dibuka tahun 2085.

3. Desain Monumen Diadopsi dari Budaya Papua

Arsitektur monumen yang didesain oleh arsitek prinsipal Yori Antar Awal ini mengadopsi unsur budaya Papua. Kapsul Waktu akan ditempatkan di atas bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani, dengan lima akses masuk bangunan yang merepresentasikan lima suku asli Merauke (Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu) sebagai penjaga tugu kapsul waktu.

Monumen memiliki lebar 17 meter, tinggi 8 meter dan panjang 45 m. Angka 17, 8, dan 45 dipilih menjadi angka-angka kunci ukuran monumen.

4. Diusulkan oleh Gerakan Ayo Kerja

Gagasan pembangunan monumen ini merupakan bagian dari Gerakan Ayo Kerja yang diinisiasi oleh Abdi Negara sebagai bagian dari civil society, serta disetujui oleh Presiden Jokowi untuk menjadi gerakan bangsa mewujudkan mimpi dan harapan generasi muda menuju Indonesia Maju.

Sumber: Merdeka.com

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker