Bupati Yuslih Serahkan Ratusan LPG 3 kg ke Warga Beltim

Abadikini.com, MANGGAR – Bupati Belitung Timur (Beltim) Yuslih Ihza kembali mengikuti dialog audensi dengan warga masyarakat Kecamatan Kelapa Kampit. Berbagai hal dibahas baik tentang kinerja pemerintahan maupun permasalahan yang sedang dihadapi.

Dialog yang dilakukan dihadiri Kapolres Beltim AKBP Erwin Siboro, Ketua DPRD Beltim Tom Haryono, forkopimda, Kepala Kejaksaan Negeri Manggar Widagdo, TNI/Polri serta jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah yang berlangsung di Kantor Desa Cendil Kecamatan Kelapa Kampit, Selasa (13/11/2018) lalu.

Berbagai hal disampaikan bupati, antara lain bupati mengingatkan betapa pentingnya seluruh warga masyarakat untuk mewaspadai penyakit malaria dan DBD pada musim hujan.

“Memasuki musim hujan ini perlu kita waspadai musim hujan akan mempermudah siklus perkembangbiakan nyamuk. Waspada terhadap nyamuk malaria dan DBD,” kata Yuslih melalui rilisnya, Jumat (16/11/2018).

Yuslih menghimbau kepada masyarakat agar bersama-sama bergotong royong membersihkan sampah, selokan dan lingkungan rumah agar bisa memutus rantai perkembangbiakan nyamuk.

Dalam dialog yang berlangsung, berbagai permasalahan disampaikan warga, mulai dari masalah sertifikat tanah, kondisi jalan, pelabuhan, bantuan rumah ibadah, pertanian, politik hingga olahraga.

Salah satu warga Desa Cendil, Duhadi mempertanyakan mahalnya biaya pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam pembuatan sertifikat tanah.

“Tahun 2016 saya masuk program pemerintah untuk pembuatan sertifikat bagi nelayan. Sampai sekarang sertifikat saya masih di kantor agraria (BPN) karena biaya BPHTB 5 juta sedangkan itu program pemerintah untuk nelayan. Aku mohon solusinya supaya cepat dapat diambil. Kalau biayanya sampai segitu, buat apa program sertifikat,” ungkap Duhadi.

Begitu juga yang disampaikan Khodri yang berharap pemda memperhatikan kondisi jalan dari Cendil hingga Sijuk.

“Kami menginginkan kendaraan sawit yang melebihi kapasitas hingga jalan amblas dari Cendil ke Sijuk, dapat ditertibkan,” ungkap Khodri.

Bupati Belitung Timur (Beltim) Yuslih Ihza saat dialog dengan warga masyarakat Kecamatan Kelapa Kampit, Rabu (14/11/2018).

Menanggapi hal itu, Bupati Beltim Yuslih Ihza menyampaikan bahwa pemda terus memperhatikan kebutuhan masyarakat Beltim.

Terkait sertifikat warga yang sampai dengan sekarang belum tuntas, bupati menyampaikan bahwa pemda akan memberikan keringanan sesuai peraturan yang berlaku.

“Beberapa waktu yang lalu beberapa desa juga meminta keringanan BPHTB. Secara kebijakan, saya berikan keringanan. Begitu juga persoalan tentang Jalan Mengguru, kondisinya terkena status hutan lindung dan masih dalam proses pinjam pakai di kementerian,” ujar Yuslih.

Sementara itu Kapolres AKBP Erwin Siboro menghimbau kepada warga masyarakat untuk dapat menyikapi setiap persoalan supaya dapat tercipta situasi kamtibmas.

“Memasuki tahun politik, jangan sampai dimanfaatkan oleh yang tidak bertanggungjawab. Walaupun berbeda-beda pilihan tapi kita semua harus tetap menjaga kamtibmas dan NKRI,” ujar Erwin.

Usai melakukan dialog audensi, Bupati Yuslih menyerahkan paket perdana konversi minyak tanah ke gas LPG tabung 3 kg kepada masyarakat Desa Cendil sebanyak 416 rumah tangga dan 8 usaha mikro.

Usai dari Desa Cendil, Bupati menyerahkan paket perdana LPG tabung 3 kg kepada masyarakat Desa Mayang 643 KK dan 11 KK. Kemudian dilanjutkan penyerahan paket perdana konversi minyak tanah ke gas LPG tabung 3 kg kepada masyarakat Desa Lalang Manggar.

Bupati menjelaskan bahwa program tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan penghematan subsidi BBM melalui pengurangan penggunaan minyak tanah sehingga meringankan beban keuangan negara. Besar harapannya dengan adanya program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ak.ver.diskom).

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker