Manuver PSI Membongkar Borok Partai Lama Menuai Kecaman

Abadikini.com, JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan manuver politik, melalui Tsamara Amany dengan membongkar borok partai lama. Langkah parpol yang berisikan kumpulan anak muda tersebut menuai kecaman, bahkan partai satu koalisi pun juga protes terhadap langkah tersebut.

Fraksi Partai Golkar di DPR meminta PSI tak melempar tuduhan sembarangan. PSI juga diminta fokus mengurus diri sendiri agar lolos Parlemen Treshold (PT) ke Senayan.

“Saya kira PSI jangan menuduh yang tidak-tidak. Tidak semua anggota DPR begitu. Saya kunker ke Arab Saudi dalam rangka pengawasan haji mana ada di Arab Saudi striptis, jadi jangan sembarangan juga,” kata Anggota fraksi Partai Golkar DPR Ace Hasan Syadzily, Jumat (26/10/2018).

PKS menilai PSI justru tengah menyindir kubu sesama koalisi terkait pernyataannya. “Mereka lagi nyindir kelakuan partai-partai kawan koalisinya sendiri yang kepala daerahnya paling banyak tersangkut korupsi,” kata Direktur Pencapresan PKS Suhud Alynudin, Jumat (26/10/2018).

PDIP selaku partai sekubu menyarankan PSI lebih fokus pada strategi lain membesarkan parpol tanpa menjelekkan parpol lain. Selain itu, PDIP meminta PSI tidak dengan mudahnya mengaitkan parpol dengan oknum kader parpol tersebut.

“Misalnya, PSI tunjukkin gimana fund raising-nya untuk membiayai partai se-Indonesia, padahal isinya anak-anak muda dan bukan konglomerat. Nggak usah urus ‘KDRT’ orang lain dulu,” ujar Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Jumat (26/10/2018).

Tanggapan lain datang dari salah satu parpol pengusung Prabowo-Sandiaga, Gerindra. Gerindra menanggapi pernyataan PSI yang menyinggung masih rendahnya komitmen anti-korupsi partai lama.

“Kalau mau komplain, komplain ke koalisinya. Kan yang maling mayoritas parpol koalisinya. Yang ditangkap KPK kan parpol koalisinya Pak Jokowi,” ujar anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade, Jumat (26/10/2018).

Soal pernyataan Gerindra, PDIP meminta Gerindra bijak dalam berkomentar mengenai persoalan korupsi di Indonesia. Sebab, semua partai pernah mengalami permasalahan yang sama.

“Semua partai bermasalah, baik yang koalisi maupun oposisi, termasuk Gerindra, PAN, PD (Partai Demokrat), dan PDIP. Ngapain menepuk air di dulang muka, kita semua kok yang basah,” tanggap Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Jumat (26/10/2018). (dor.ak/dtk)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker