Presiden Xi Jinping Nilai Propaganda China ‘Sudah Tepat’

Abadikini.com, JAKARTA- Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa kegiatan propaganda China”sudah tepat” dan semua pihak harus percaya pada para petugas yang bekerja di bidang ini.

Pernyataan Xi Jinping ini dikeluarkan setelah muncul pertikaian di Partai Komunis China di mana satu kubu memandang pesan ideologi itu memicu posisi keras AS dalam perang dagang.

Namun, presiden China ini mengatakan bahwa upaya propaganda telah berhasil dan mencapai kemajuan pesat sejak Kongres Partai Komunis pada 2012.

“Budaya tradisional terhebat telah dipromosikan secara luas, pandangan masyarakat utama terus dikonsolidasikan dan diperluas, kepercayaan diri budaya juga telah digarisbawahi, kekuatan dan pengaruh budaya China terus diperkuat,” kata Xi Jinping dalam pertemuan dengan pejabat senior propaganda lima tahun sekali.

“Praktek ini memperlihatkan bahwa pembuatan kebijakan propaganda dan tugas penyebaran ideologi oleh partai sudah tepat, dan petugas di bidang propaganda dan ideologi sangat bisa dipercaya,” kata Xi Jinping, Rabu (22/8) malam.

Partai Komunis memegang kendali propaganda dengan ketat, terutama pada media milik pemerintah yang dianggap sebagai alat utama untuk mengukuhkan otoritas partai dan menyebarkan pesan partai ke masyarakat.

Pemerintah China juga meningkatkan kendali terhadap internet sejak Xi Jinping mengambil alih kepemimpinan negara itu. Langkah ini dikritik karena disebut sebagai upaya membatasi kebebasan berbicara dan mencegah kritik terhadap Partai Komunis China.

Presiden China mengatakan internet harus “bersih” dan konten vulgar harus ditahan di sektor kebudayaan.

Pernyataan-pernyataan ini dikeluarkan ketika terjadi aksi yang mensasar konten livestreaming, blog dan juga gem ponsel. Langkah yang diambil karena para pemimpin negara ini berusaha memperketat kendali pada tayangan budaya beragam berjumlah besar yang digandrungi anak mud.

“Pertahankan ruang internet yang bersih dan benar,” kata Presiden Xi Jinping seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Data pemerintah memperlihatkan bahwa China telah menutup hingga 128 ribu situs yang berisi pornografi dan informasi “buruk” lain sejak 2017.

Pengawas media China juga telah menutup video candaan yang merupakan bagian dari upaya mengatasi konten yang dianggap melanggar nilai-nilai inti sosialis.

Meski ada sensor ketat, komunitas online China cukup ramai dan mereka sering kali memberi reaksi humor yang terkadang penuh risiko pada berita dengan gambar ataupun video pendek. Pemerintah pun kemudian mencabut konten-konten itu dari dunia maya.

Dalam pertemuan itu, Xi Jinping mengatakan staf di bidang budaya dan seni harus mengekspresikan diri dengan kualitas tinggi, bertanggung jawab dan tidak melanggar hukum.

“Tolak konten vulgar, buruk dan dangkal,” tambah Xi. “Unggah konten budaya dan seni yang lebih sehat dan berkualitas tinggi.”

Pemerintah China mengatakan semua negara mengatur internet, dan peraturan yang diterapkan itu bertujuan agar tercipta stabilitas sosial dan menjaga keamanan nasional serta mencegah penyebaran pornografi dan adegan kekerasan di Internet.

China terus menerapkan aksi sensor ketat dengan melarang banyak situs berita, mesin pencari dan media sosial dari negara lain seperti Google dan Facebook. (ak/cnn)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker