Pengelola Kalibata City Bantah Copot Bendera Merah Putih

Abadikini.com, JAKARTA – Pengelola Kalibata City membantah telah melakukan pencopotan paksa Bendera Merah-Putih di Apartemen Kalibata City. Pengelola menyatakan hanya menyarankan agar penghuni yang memasang bendera di balkon memindahkan bendera ke taman, karena pengelola menganggap pemasangan bendera di balkon justru membahayakan.

“Kami ingin menginformasikan bahwa infomasi [pencopotan paksa bendera] tersebut tidak benar. Pengelola hanya memberitahukan kepada ibu pemilik unit untuk memindahkan bendera ke area yang lebih aman,” kata General Manager Kalibata City Ishak Lopung dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/8).

Komunitas Warga Kalibata City (KWKC) melaporkan insiden dugaan pencopotan bendera Merah Putih dari balkon salah satu penghuni Apartemen Kalibata City ke Polda Metro Jaya, Jumat (17/8). Dugaan pencopotan bendera oleh pengelola itu viral di media sosial. Dalam video itu seorang penghuni bernama Nyimas, memprotes petugas Kalibata City.

Ishak menceritakan kejadian itu berawal saat pemilik unit yang berada di 12 CF, memasang bendera di balkon, tepatnya di bracket AC. 

“Dikhawatirkan jika jatuh terkena mobil yang lewat di bawah bisa menimbulkan kecelakaan,” katanya seperti dilansir cnnindonesia.

Menurut Ishak, pengelola bahkan menawarkan bantuan untuk memindahkan bedera ke area taman karena pemilik unit tersebut, Nyimas, adalah ibu paruh baya. 

“Dan ibu tersebut pun mempersilakan pengelola untuk membantu,” katanya.

Namun, berselang sekitar 40 menit, ada anak dari Nyimas menanyakan siapa yang melepas bendera. Ketika baru akan dijelaskan, ada orang lain yang tiba-tiba memprovokasi seolah-olah pengelola melarang pengibaran bendera. Lalu keadaan semakin tidak kondusif dengan banyaknya penghuni lain yang seakan memperkeruh keadaan. 

Untuk menghindari kondisi tidak kondusif tersebut berlanjut, pertugas pengelola kami lalu beranjak ke posko security untuk berkoordinasi. 

Katanya, setelah itu petugas pengelola kami kembali ke Lobby Tower Damar dan bertemu dengan Nyimas dan sepakat bahwa bendera tersebut dipasang kembali di tempat semula dengan pemasangan dan pengikatan yang lebih aman. 

“Saat pemasangan petugas pengelola didampingi pihak keamanan, dan Ketua RT,” katanya.

Ishak mengatakan pengelola Kalibata City tidak pernah melarang pemasangan bendera seperti yang diberitakan. 

“Bahkan, pengelola Kalibata City justru ikut memeriahkan HUT RI ke 73 ini dengan memasang bendera di banyak lokasi dan membuat acara-acara perayaan kemerdekaan pada 17 Agustus 2018 esok hari,” katanya.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker