Aktivis GPPN Meminta KPK Memeriksa Dugaan Korupsi Proyek Bandara Kulon Progo

Abadikini.com, JAKARTA – Sejumlah masa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Pemudi Nusantara (GPPN) menggelar aksi unjuk rasa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (10/8/2018), GPPN mencium telah terjadi praktik korupsi dalam lelang ulang proyek pembangunan Bandara Kulon Progo Yogyakarta atau New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Dugaan korupsi ini bermula dari PT Angkasa Pura I (Persero), menetapkan PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk sebagai pemenang lelang pembangunan dan pengelolaan infrastruktur Bandara Kulon Progo Yogyakarta pada 22 Juni 2017. Berdasarkan surat PT Angkasa Pura Nomor : AP I.3376/LB.05.01.2017/ DU- 8.

PT PP yang ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan Bandara NYIA sejauh ini tidak mengerjakan apa-apa atau fiktif. Anggaran yang telah digelontarkan dalam proyek tersebut sebesar Rp 10 Triliun.

Dalam hal ini aktivis GPPN meminta kepada KPK untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dan KKN dalam pembangunan Bandara NYIA yang melibatkan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Dalam aksi itu salah satu orator GPPN yang bernama Sodikin mengatakan, “KPK harus berani memeriksa, Menteri BUMN Rini Soemarno selaku dalang dalam proyek pelelangan Bandara NYIA, apabila KPK hanya diam dan bungkam, maka kami menyebut KPK telah melakukan sebuah konspirasi dalam proyek tersebut” tutur Sodikin.

Para Aktivis GPPN selain melakukan orasi, juga melakukan sebuah teatrikal dalam aksi itu tampak sebuah mayat dengan kain kafan putih bertuliskan pecat Menteri BUMN Rini Soemarno. (RN.ak)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker